Dark/Light Mode
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Kalau kondisi ini beririsan dengan “perhatian dan fokus yang menurun karena aparat pemerintah, pejabat dan para elite fokus terhadap kepentingan politik”, maka kondisinya akan semakin parah. Ibarat api disiram bensin.
Kalau ada pejabat yang tergoda korupsi kondisinya sangat-sangat parah. KPK sudah mengingatkan, 2023 menjadi tahun rawan korupsi. Ini warning serius.
Baca juga : 2023, Hidup Dan Redup
Karena itu, tahun 2023 menjadi sangat krusial. Apakah masih fokus ngurus rakyat atau tidak. Apakah pencegahan korupsi kian kuat atau tidak. Apakah bangsa ini akan semakin dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi, atau justru mengalami kemunduran. Ini penting.
Bangsa dan negara ini mestinya punya pola baku yang baik dan benar menjelang pemilu. Prosesnya mesti diciptakan dan diorkestrasi dengan baik dan benar. Itu harus menjadi “budaya” dan pola.
Baca juga : Ngumpetin Debu Di Bawah Karpet
Bahwa kondisi menjelang pemilu berlangsung panas, iya. Tak bisa dimungkiri. Tapi itu bukan pembenar yang membuat bangsa ini terus terperangkap dalam suhu panas dan pengap.
Di sinilah perlunya pendewasaan berpolitik dan berdemokrasi. Jangan justru menjelang pemilu ada kabar-kabar tak sedap. Misalnya, keberpihakan penyelenggara pemilu, politik identitas yang diumbar, aturan main yang dilabrak, politik uang, serta memanfaatkan tingkat literasi yang rendah dan meningkatnya korupsi politik.
Baca juga : Bingung Memilih Parpol?
Mestinya, proses setahun-dua tahun menjelang pemilu membuat bangsa ini makin bersatu, bukan makin terbelah. Proses yang membuat seluruh rakyat naik kelas dan lebih bermartabat. Menyuburkan dan menyehatkan. Bukan hanya untuk sebagian golongan atau kelompok. Tapi seluruh rakyat. Ini perlu diorkestrasi.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.