Dark/Light Mode

Bukan Bangsa Berbasis Viral

Minggu, 26 Februari 2023 06:46 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Ternyata, kita masih mendengar kasus-kasus jumbo. Akibatnya, di masyarakat berkembang pertanyaan, “ini baru pegawai rendahan dan menengah, bagaimana dengan pegawai di atasnya?”.

Presiden Jokowi juga pernah marah mengenai gaya hidup mewah ini. Saat itu, Presiden memberikan arahan kepada ratusan pejabat Polri di Istana. Pesan ini sebenarnya untuk semua pejabat negara.

“Jangan gagahgagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus, Hatihati, hatihati, saya ingatkan hatihati,” tegas Jokowi, Oktober 2022 lalu.

Kita belum tahu bagaimana tindak lanjut dan hasil dari arahan tersebut, sekarang muncul kasus moge yang dikendarai Rafael dan keluarganya.

Baca juga : Jangan Ada Gaduh Baru

Kalaupun sekarang heboh dan viral, kita juga bertanya: sampai berapa lama isu Rafael ini bertahan sebelum akhirnya perlahanlahan menghilang.

Sebut misalnya megaskandal asu ransi, kasus Kanjuruhan, kasus Sambo dan sebagainya yang sempat heboh lalu berpotensi meredup tertutup kasus lain.

Apa yang kemudian berubah setelah kasuskasus besar tersebut menggun cang negeri. Apakah ada perbaikan total, sistematis, jelas, tegas, preventif, mendasar dan konsisten?

Di sinilah perlunya juklak, petunjuk pelaksanaan yang detail, jelas dan tegas. Karena, untuk urusan ikat pinggang, moge atau jam tangan saja, sangat multitafsir dan multirasa.

Baca juga : “Tragedi Lupa”

Ada yang merasa biasa saja dengan ikat pinggang seharga ratusan juta. Tidak mahal. Bukan barang mewah. Ada juga yang merasa wajar saja mengen darai moge atau mengenakan jam tangan berharga miliaran. Sementara yang lain merasa, dengan motor kredit untuk mencari nafkah, sudah luar biasa mewahnya.

Kalau tidak ada ketegasan, kejelasan serta keteladanan, kasuskasus monu mental hanya sekadar kasus heboh yang kemudian hilang ditelan angin. Begitu saja siklusnya, seperti suara lato-lato yang mulai meredup itu.

Jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang berbasis viral. Heboh sesaat. Karena itu, perlu upaya total, menyeluruh, sistematis, mendasar, preventif, dan konsisten. Juga perlu keteladanan.

Apalagi di tengah publik yang mudah lupa dan viralitas yang usianya pendek, siklus kejahatan bisa kian singkat. Modusnya juga kian canggih, meluas, banal, dan pelakunya bertambah muda.

Baca juga : Maling Pintar, Maling Bodoh

Jangan terbongkar karena “kebetu lan” viral. Jangan juga jadi “pemadam kebakaran”. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.