Dark/Light Mode

Kembali Gonjang-ganjing

Rabu, 7 Februari 2024 00:39 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjalanan menuju Pilpres 2024 ini benar-benar penuh gonjang-ganjing. Polemiknya seakan-akan tidak pernah berhenti. Belum hilang polemik yang satu, muncul lagi polemik yang lain.

Ya, polemik terbaru yang muncul terkait dengan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terhadap KPU. Putusan yang menetapkan KPU melanggar etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka tersebut membuat suhu politik kembali memanas.

Baca juga : Pemilu, Parpol Dan Tantangan Bangsa

DKPP sebenarnya sudah menjelaskan, putusan ini tidak berimplikasi pada pencalonan Gibran. Putusan ini terkait dengan KPU dalam melaksanakan tata kelola Pemilu. Sedangkan calonan Gibran tetap sah.

Namun, pihak lawan paslon 02 tentu menggunakan putusan DKPP ini sebagai senjata untuk melakukan serangan. Di tataran elite, memang kubu paslon 01 dan 03 tak begitu garang menggunakan isu ini untuk mendegradasi 02. Namun, di tataran akar rumput, isu ini dikapitalisasi dan “digoreng” sedemikian rupa agar menurunkan elektabilitas 02.

Baca juga : Kembali Groundbreaking, Jokowi Makin Rajin Ke IKN

Isu ini mungkin akan terus digunakan hingga pencoblosan Pilpres 2024 yang tinggal satu minggu lagi. Bahkan mungkin masih “digoreng” di masa tenang nanti. Sebab, dalam politik, strategi untuk menjatuhkan pihak lawan itu lebih banyak digunakan daripada mengangkat prestasi diri sendiri.

Lalu, apakah isu ini akan efektif memengaruhi peta dukungan di Pilpres 2024? Semuanya berpulang kepada kemahiran masing-masing kubu dalam mengkapitalisasi atau meng-counter isu ini. Kubu yang sukses membangun persepsi di publik, dialah yang akan lebih banyak mendapatkan kepercayaan para pemilih.

Baca juga : Sembako Merangkak Naik

Kubu 01 dan 03 tentu akan berusaha, baik secara terang-terangan maupun dengan “tangan” orang lain, terus menggulirkan isu ini untuk menggerogoti elektabilitas 02, yang saat ini masing unggul jauh. Sedangkan kubu 02 akan menggunakan segala sumber daya untuk menjelaskan bahwa status Cawapres Gibran tetap sah.

Dalam politik, hal ini tentu wajar saja. Yang penting, gonjang-ganjing dalam pertarungan tersebut tidak membuat gesekan di masyarakat. Silakan mengkapitalisasi setiap isu yang ada, asalkan tidak menebar kebencian kepada calon tertentu. Ingat, persatuan dan persaudaraan tetap lebih utama dibanding persaingan dalam Pilpres.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.