Dark/Light Mode

Indonesia Memilih, Indonesia Menunggu

Kamis, 15 Februari 2024 05:56 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Rakyat sudah memilih. Angka sudah berbicara. Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran menang satu putaran versi quick count. Hasil resminya masih menunggu KPU. Paling telat tanggal 20 Maret 2024.

Kemenangan versi quick count ini, setidaknya bisa menggambarkan kehebatan Jokowi sebagai “guru besar” politik praktis.

Sepanjang karier politiknya, mantan Walikota Solo ini tidak pernah kalah dalam kontestasi. Bahkan, dia bisa melewati jalur “kelas akselerasi” saat menjabat Gubernur DKI Jakarta hanya dalam waktu dua tahun.

Yang menarik ditunggu selanjutnya yakni reaksi kubu 01 dan 03. Sikap civil society dan para mahasiswa juga masih ditunggu. Apakah akan ada reaksi keras, atau reaksinya wajar-wajar saja dan terkontrol.

Kalau kubu Prabowo-Gibran bisa melewati rintangan yang datang dari civil society dan Mahkamah Konstitusi (MK), yang menarik ditunggu adalah bagaimana keduanya membentuk pemerintahan.

Baca juga : Bukan Sekadar Cari Pemenang

Apakah postur pemerintahan Prabowo-Gibran akan “bagi-bagi kursi”? Prabowo pernah berkata bahwa dia akan merangkul lawan-lawan politiknya.

Kalau Prabowo menawarkan rekonsiliasi, apakah parpol pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan ada yang tertarik? Atau, mereka memilih menjadi oposisi? Menarik ditunggu.

Melihat gaya kepemimpinan Prabowo yang sepertinya sangat memper hatikan stabilitas, diperkirakan akan terjadi negosiasi yang seru untuk me rangkul pihak yang kalah. Ini dilakukan untuk memastikan keseimbangan di DPR.

Pemerintahan Jokowi sudah membuktikannya.

Yang juga tak kalah menariknya, yakni menantikan corak pemerintahan Prabowo-Gibran. Harus diakui, ada beberapa kekhawatiran yang muncul dari pihak yang tidak mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga : Pemilu, Di Mana Titik Temunya?

Inilah yang perlu dibuktikan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran: apakah kekhawatiran itu beralasan atau tidak. Apakah janji-janji politik selama kampanye akan dilaksanakan sepenuhnya atau tidak.

Rakyat sudah memilih. Angka sudah berbicara. Melihat perolehan suara sementara, artinya, para pendukung Jokowi serta Prabowo-Gibran tidak terlalu tertarik dengan isu-isu pelanggaran etik, politik dinasti, Bansos serta demokratisasi.

Isu-isu tersebut bisa jadi dianggap terlalu “tinggi” bagi sebagian rakyat. Atau, pesannya kurang bisa disam paikan dengan cara yang sederhana. Apa pun itu, pilihan rakyat harus dihormati dan dihargai.

Menarik ditunggu apa yang akan terjadi selama masa “transisi” sampai Oktober 2024 ketika Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Prabowo-Gibran.

Bagaimana pula wajah Indonesia di bawah Prabowo Gibran lima tahun ke depan, menarik ditunggu. Terutama pemenuhan banyak janji-janji selama kampanye.

Baca juga : Jangan Biarkan Jendela Pecah

Kita berharap akan ada lompatan besar serta perbaikan-perbaikan signifikan, di segala sektor, yang akan dilakukan bangsa ini.

Indonesia menunggu pembuktian. Indonesia menunggu akselerasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.