Dark/Light Mode

Keluarga Dan Pilihan Politik

Senin, 4 Maret 2019 06:30 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Sekarang yang sedang hot issue ialah tentang dukungan politik keluarga terhadap para kontestan. Peristiwa terbaru ialah tentang dukungan Keluarga Besar Uno kepada Pasangan Jokowi-Ma'ruf, dari pada ke pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Keputusan keluarga besar Uno ini, jika benar terjadi, tentu saja hak mereka, namun secara emosional/psikologis ini tentu telah ‘memukul’ pasangan Prabowo-Sandi. Sandi Uno dijatuhkan mentalnya dengan framing: ‘keluarganya saja tidak dukung, bagaimana yang lain?’

Baca juga : Gerakan Politik Emak-emak

Fenomena keluarga Uno hanyalah puncak gunung es. Gara-gara Pilpres ini banyak keluarga-keluarga Indonesia yang retak, pecah, dan bahkan bertengkar. Penyebabnya tak lain karena pilihan politik yang berbeda.

Ada ketidaksiapan mental untuk berbeda. Perkara politik selain dibawa baper juga sering diribetkan dengan soal status keberagamaan. Ada soal judgement dosa dan tidak, haram dan halal di antara pilihan-pilihan politik yang tersedia.

Baca juga : Politisasi Doa

Tragisnya lagi, di tengah keutuhan keluarga-keluarga Indonesia itu ada para pemain dajjal politik. Mereka memang senang dengan segala perselisihan itu, dan mereka mendapat keuntungan politik ekonomi dengan cara mengoyak tali kekeluargaan.

Mereka ada pemain politik yang keji, dan sudah kehilangan moral value dalam setiap sisi kehidupannya. Oleh mereka-mereka inilah Indonesia yang ramah, toleran, dan baik dirusak dari dalam. Semoga pilpres segera berlalu dan Indonesia segera tentram, adil, makmur dan sejahtera. Aamiin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.