Dark/Light Mode

Manajemen Utang

Jumat, 1 Oktober 2021 07:07 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Pembangunan infrastruktur ini diakui dampaknya tidak bisa simsalabim. Menunggu waktu karena proses pembangunan dan stimulasinya seringkali tidak bisa cepat. Namun sekali ini dilakukan dan berhasil maka dampak pembangunan infrastruktur akan terasa dan dinikmati lintas generasi. Orientasinya jangka panjang.

Pengalokasian utang luar negeri untuk membangun negeri bisa juga untuk pembangunan non fisik. Ini merupakan kegiatan membangun manusia Indonesia. Investasi ke dunia pendidikan, menyiapkan sumber daya manusia yang punya visi misi pembangunan negeri di masa depan. Sumber daya manusia yang moral mental dan intelektualitasnya siap untuk membangun negerinya hebat.

Baca juga : Kebejatan Moral Kekuasaan

Penggunaan utang untuk hal-hal di atas inilah yang dilakukan oleh negara-negara yang sekarang sudah masuk dalam kategori negara berkembang. Negara-negara sekarang masuk dalam daftar negara maju di berbagai bidang di belahan Eropa dan daratan Amerika. Bahkan sampai saat ini pun mereka masih membangun hal-hal di atas dari utang.

Ironisnya, ini tidak dilakukan oleh negara-negara yang sekarang di kategori sedang berkembang dan terbelakang. Mereka gagal mengalokasikan utang untuk kegiatan pembangunan, sebaliknya diserap habis untuk kegiatan konsumsi dan tragis lagi dikorupsi oleh elit pemerintah yang rusak moralnya. Jadilah mereka negara di papan paling bawah.

Baca juga : Mendidik Moral Pejabat Kita

Nah kita berharap, negeri kita tidak dalam kategori kedua ini, sudah harus bijak dan cakap dalam menggunakan uang pinjaman. Kalau salah sasaran, jangan salahkan bila Pasangan Capres-Cawapres penantang akan terus menyerang incumbent soal utang negeri ini yang membumbung tinggi. Bersyukur kita punya aset kekayaan alam yang kelak bisa jadi jabelan bila gagal bayar utang.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.