Dark/Light Mode

Mau Dibunuh, Latifi Sewa Jasa Pengawalan Pribadi

Kamis, 17 Februari 2022 07:45 WIB
Pembalap F1, Nicholas Latifi. (Foto : Ist)
Pembalap F1, Nicholas Latifi. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembalap Formula Satu (F1) Nicholas Latifi mengalami ancaman pembunuhan setelah Grand Prix Abu Dhabi yang kontroversial pada Desember lalu. Dia pun menyewa jasa pengawalan pribadi di London.

Pembalap Kanada, yang mengemudi untuk tim Williams itu menerima banyak kecaman daring, setelah insiden kecelakaannya di GP Abu Dhabi yang mengakibatkan keluarnya safty car pada 5 lap tersisa.

Para penggemar Lewis Hamilton (pembalap Mercedes) me­nuding bahwa insiden kecelakaan Latifi menyebabkan Lewis Hamilton, yang saat itu memimpin, kehilangan fokus dan membuatnya tersalip Max Verstappen (pembalap Red Bull) dan gagal merebut kejuaraan dunia.

Baca juga : Pemulangan Dua Boeing Menguntungkan Garuda

Latifi yang telah berbicara tentang ancaman yang diterimanya itu sebelumnya, mengatakan bahwa ancaman yang diterimanya sangat ekstrem, sehingga dia menyewa pengawal keamanan pribadi.

“Kedengarannya mungkin konyol bagi sebagian orang, tetapi pada akhirnya Anda tidak tahu seberapa serius orang itu,” kata pembalap berusia 26 tahun, dikutip AFP, kemarin.

“Yang dibutuhkan hanyalah satu penggemar mabuk di bandara, atau Anda bertemu seseorang yang mengalami hari yang buruk dan mereka mabuk di bawah pengaruh sesuatu dan mereka memiliki pendapat yang sangat ekstrem. Hanya perlu satu dalam jutaan orang,” jelasnya lagi.

Baca juga : India Buka Lagi Sekolah Usai Protes Larangan Berhijab

Latifi mengatakan, Hamilton dan Mercedes telah mengirimkan pesan dukungan untuknya terkait ancaman tersebut. Bahkan, sejumlah pembalap lainnya juga telah memberikan dukungan untuknya.

“Lewis memang mengirimi saya pesan beberapa hari setelah balapan,” sebut Latifi.

Adapun dalam F1 2022, Latifi akan bermitra dengan pembalap Thailand kelahiran London Alexander Albon di Williams musim ini, menyusul kepergian George Russell ke Mercedes. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.