Dewan Pers

Dark/Light Mode

Timnas Spanyol

Tim Matador Ogah Jumawa

Rabu, 29 Juni 2022 07:00 WIB
Timnas Spanyol. (Foto: Getty Images).
Timnas Spanyol. (Foto: Getty Images).

RM.id  Rakyat Merdeka - Timnas Spanyol sukses meraih tiket ke Piala Dunia 2022 Qatar, setelah menjadi juara Grup B pada babak kualifikasi wilayah Eropa. Tim Matador – julukkan Spanyol, mencatat kemenangan enam kali, sekali kalah dan imbang sekali.

Hasil tersebut sudah cukup untuk menjadi juara grup mengalahkan Swedia di urutan kedua, Yunani di urutan ketiga, Georgia di urutan keempat, dan Kosovo di urutan kelima.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Tim berjuluk La Furia Roja ini menempati Grup E pada pagelaran Piala Dunia di Qatar mendatang bersama Kosta Rika, Jepang, dan Jerman.

Jika menengok komposisi di grup tersebut, jelas Spanyol diunggulkan untuk lolos ke babak knockout bersama Jerman.

Tanpa meremehkan Kosta Rika dan Jepang, di atas kertas hanya Jerman yang benar-benar menjadi lawan kuat bagi Spanyol.

Berita Terkait : Dipanggil KPK, Bupati Mamberamo Tengah Mangkir

Bentrokan melawan Jerman akan menjadi pengulangan semifinal Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, di mana Carles Puyol menjadi pencetak gol tunggal dalam kemenangan 1-0 Spanyol atas Die Mannschaft.

Tim besutan Luis Enrique ini memiliki track record yang apik di kompetisi internasional. Mereka adalah salah satu dari delapan negara yang pernah memenangkan Piala Dunia.

Spanyol merupakan pemenangan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Itu adalah gelarjuara dunia pertama dan juga pencapaian pertama La Furia Roja ke babak final Piala Dunia.

Meski demikian, mungkin agak sulit untuk mengulangi prestasi serupa jika melihat Spanyol yang sekarang. Pasalnya, skuad Spanyol mungkin tidak sekuat sebelumnya. Mereka kini mengandalkan pemain-pemain muda sebagai bagian dari regenerasi.

Tiga trio FC Barcelona: Pedri, Gavi dan Ferran Torres menjadi pilar-pilar muda yang sejauh ini tampil mengesankan di Timnas.

Berita Terkait : Menanti Sentuhan Lewandowski

Spanyol lolos ke Piala Dunia 2022 dengan menjalani kualifikasi yang tidak mudah. Mereka tergabung di Grup B bersama Swedia, Yunani, Georgia, dan Kosovo. Memang di atas kertas Spanyol paling kuat, tetapi mereka sempat kesulitan menghadapi lawan-lawan tersebut.

 

Spanyol bahkan sempat turun ke posisi dua. Mereka sempat dikalahkan Swedia 1-2 pada matchday keempat. Tetapi mereka membalas kekalahan tersebut pada pertandingan terakhir dengan skor 1-0.

La Furia Roja mengakhir fase kualifikasi dengan enam kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Satu hasil imbang tersebut mereka dapat ketika berhadapan dengan Yunani (1-1).

Tahun lalu Spanyol juga tampil di Euro 2020. Perjalanan mereka terhenti di babak semifinal usai dikalahkan Italia lewat adu penalti dengan skor 4-2. Kemudian awal tahun ini Spanyol menjalani laga semi-final dan final UEFA Nations League. Pada babak semi-final mereka menang 2-1 atas Italia, tetapi di final dikalahkan Prancis 2-1.

Luis Enrique ditunjuk menjadi pelatih Timnas Spanyol pada 9 Juli 2018. Dia menggantikan Fernando Hierro setelah Piala Dunia 2018 berakhir. Pertandingan pertamanya terjadi pada 8 September 2018 melawan Inggris di UEFA Nations League di Stadion Wembley. Kala itu Enrique membawa La Furia Roja menang 2-1.

Berita Terkait : Komunitas Taksi Online Di Manado Deklarasi Dukung Ganjar

Sebelum Euro 2020 bergulir, Luis Enrique menjadi sorotan publik lantaran tidak membawa satu pun pemain Real Madrid. Ia hanya membawa 24 pemain, padahal penyelenggara mengizinkannya membawa 26. Akibatnya, Enrique dicap oleh publik Spanyol sebagai anti-Madrid.

Jika menengok komposisi skuad saat ini, mungkin agak sulit untuk menentukan siapa pemain bintang di Timnas Spanyol. Namun satu nama yang mencuri perhatian publik adalah gelandang muda Barcelona, Pedri. ■