Dark/Light Mode

One Pride MMA

Hantam Ahong, Theo Rebut Sabuk Kelas Welter Weight

Minggu, 28 Juli 2019 18:25 WIB
Petinju Theodorus Ginting (tengah) bersama pemilik TVOne sekaligus Boss One Pride MMA, Ardi Bakrie (kanan) seusai pertandingan One Pride MMA, Sabtu (27/7) malam. (Foto: Istimewa).
Petinju Theodorus Ginting (tengah) bersama pemilik TVOne sekaligus Boss One Pride MMA, Ardi Bakrie (kanan) seusai pertandingan One Pride MMA, Sabtu (27/7) malam. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Theodorus Ginting berhasil merebut sabuk kelas welter weight. Dia sukses mengalahkan juara bertahan Rudy 'Ahong' Gunawan di ajang  One Pride Pro Never Quit Fight Night 30, di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/7).

Kemenangan Theo tak diduga, karena dia lebih dahulu jatuh akibat pukulan Ahong yang menerjang rahangnya. Namun Theo mampu bertahan di ground, menutup rapat wajahnya dari gempuran pukulan Ahong.

Upaya sang juara bertahan untuk mencekik dan memiting Theo dalam pertarungan bawah juga gagal. Kengototan Ahong untuk menuntaskan laga sesingkat mungkin menjadi bumerang, karena dia justru kehabisan tenaga.

Baca juga : Gregor Ditantang Jawara Welter WBC

Theo mampu membalikkan keadaan. Petarung asal Bali MMA ini ganti menguasai Ahong, membuat posisi sang juara bertahan menjadi di bawah sekaligus menghajarnya.

Hujan pukulan Theo masuk telak dan membuat Ahong tak sadar. Wasit pun menghentikan laga dengan keputusan KO untuk Theo.

“Harus saya akui pukulan Ahong sangat kuat, sehingga dia mampu menjatuhkan saya di awal ronde. Namun saya berusaha bertahan dan membuat dia emosi.

Baca juga : Kalahkan Ahsan dan Hendra, Marcus dan Kevin Juara

Emosi itulah yang mengalahkan Ahong, dan saya berhasil memanfaatkannya menjadi kemenangan,” ujar Theco.

Sebaliknya Ahong menyebut Theodorus Ginting disebut tak pantas jadi juara di One Pride Pro Never Quit oleh Rudy 'Ahong' Gunawan, seterunya.

Banyak indikator yang membuat Ahong berani melontarkan komentar tersebut. Menurut jawara kelas welter itu, Theo bersikap seperti anak bocah. Banyak tingkahnya, yang menurut Ahong, tak mencerminkan sosok petarung sejati.

Baca juga : Kongres Luar Biasa PSSI Tetapkan Anggota Baru KP dan KBP

Sikap comel Theo, ditegaskan Ahong, mencerminkan kapasitas sang lawan yang sebenarnya. Ahong dan Theo memang sempat panas sebelum tanding.Bahkan sebelumnyaTheo memancing dengan pandangan sinis dan diakhiri dengan keributan kecil.

Beruntung mereka bisa dipisahkan. Menurut pemilik TVOne sekaligus Boss One Pride MMA, Ardi Bakrie. Laga Ahong vs Theo di Fight Night 30 merupakan yang terbaik dari seluruh pementasan One Pride MMA.

“Ini konsep baru yang kami coba suguhkan untuk penggemar One Pride MMA, yaitu mementaskan tiga kejuaraan sekaligus. Saya berharap konsep baru ini membuat penonton puas. Bagi saya pribadi, ini pertarungan yang luar biasa,” ujar Ardi Bakrie mengomentari pementasan One Pride MMA pada Sabtu (27/7) malam. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.