Dark/Light Mode

Target Empat Besar Mulai Tertutup

Si Merah Mulai Frustrasi Akut

Senin, 6 Februari 2023 07:00 WIB
Mohamed Salah. (AP Photo).
Mohamed Salah. (AP Photo).

RM.id  Rakyat Merdeka - Nasib buruk belum menjauh dari Liverpool di musim ini. The Reds – julukan Liverpool belum keluar dari tekanan. Bahkan, harapan untuk mengejar empat besar semakin tertutup.

Kini, posisi Liverpool berada di posisi kesepuluh dengan nilai 29 atau selisih 11 poin dari Newcastle United yang menempati posisi keempat klasemen. Sedangkan selisih dengan pimpinan klasemen Arsenal sebesar 21 poin.

Petaka Liverpool kembali terjadi di pekan ini. Pasukan Jurgen Klopp menelan kekalahan telak 0-3 di markas Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (4/2). Harapan mengejar empat besar untuk mendapat tiket Liga Champions musim depan pun kini makin jauh.

Kekalahan di Stadion Molineux ini membuat Liverpool menderita dua kekalahan beruntun setelah disingkirkan Brighton & Hove Albion pada putaran empat Piala FA satu pekan sebelumnya. Di liga, mereka hanya mampu memetik satu poin dari empat laga terakhir dan menelan tiga kekalahan.

Baca juga : UAI Gelar Bedah Buku Tentang Pentingnya Memahami Islamisasi Ilmu

Manager Liverpool, Jurgen Klopp mengakui kebobolan tiga dari Wolves sebagai bencana mengerikan. Dia sampai bingung untuk menjelaskan permainan timnya yang begitu mudah kehilangan bola dan berbuntut gol.

“Kebobolan gol awal bukanlah hal yang asing bagi kami, tetapi cara kami kebobolan hari ini tidak dapat diterima,” kata Klopp.

“Ketika Anda melihat keseluruhan pertandingan, sepanjang pertandingan pada saat-saat kami memainkan permainan yang luar biasa tanpa mencetak gol dan pertandingan tandang yang bagus tanpa mencetak gol,” imbuhnya.

The Reds tertinggal 2-0 hanya dalam waktu 12 menit di awal laga dimulai dari gol bunuh diri Joel Matip. Craig Dawson menggandakan keunggulan tuan rumah. Ruben Neves menambahkan gol ketiga di babak kedua. Liverpool meski mendominasi bola dan menghasilkan sejumlah peluang namun selalu gagal.

Baca juga : Si Menara Masih Kokoh

Di tempat terpisah, pimpinan klasemen Arsenal mulai tersendat. The Gunners -julukan Arsenal dipermalukan Everton 0-1 di Goodison Park pada lanjutan Liga Primer Inggris, pekan lalu.

Meski masih memimpin klasemen, langkah Arsenal diprediksi makin terjal untuk perburuan gelar. “Ini tidak akan menjadi jalur yang mulus. Ini akan menjadi rumit dan kami harus bekerja keras dan bermain jauh lebih baik daripada yang kami lakukan,” kata Manager Arsenal, Mikel Arteta.

Kehadiran amunisi anyar seperti Jorginho yang dibeli dari Chelsea belum mampu mendongkrak Arsenal yang tertinggal satu gol oleh James Tarkowski pada menit ke-60. Meski terus menekan hingga peluit panjang, skuad Meriam London terpaksa pulang dengan tangan hampa. “Perjalanan ini akan sulit dan menantang, dan akan ada batu yang lebih besar di tengah yang harus kita atasi. Sekarang kami akan bersiap dengan sangat baik,” imbuh Arteta.

Bagi Everton, kemenangan itu membuat mereka bangkit setelah empat kekalahan liga beruntun di Goodison Park. Sang pelatih Sean Dyche yang debut menggantikan Frank Lampard mampu menorehkan catatan apik kemenangan pertama dalam 11 pertandingan terakhir The Toffees.

Baca juga : Mak Ganjar Sulsel Gelar Penyuluhan Untuk Ibu Hamil Dan Imunisasi Anak

“Persyaratan minimum adalah upaya maksimal dan kami melihatnya hari ini,” kata Dyche usai pertandingan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.