Dark/Light Mode

Sosiolog Dorong Caketum PSSI Kasih Perhatian Ekstra Kepada Konflik Antar Suporter

Selasa, 7 Februari 2023 15:31 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Selain itu, berkaca pada berbagai kasus konflik antar suporter Wahyudi menyarankan untuk mengarahkan rivalitas antar suporter ke arah yang lebih positif, seperti membuat rekayasa sosial agar dalam sistem dan struktur masyarakat dijauhkan dari serangkaian penyakit sosial.

Seperti, negativisme sosial, hate speech, hoax, bullying, tidak menghormati identitas kolektif pihak lain.

"Untuk ini, maka dalam masyarakat perlu dikembangkan nilai nilai demokrasi, hormat menghormati, respect to others, keadaban, toleransi, kesetaraan," ucapnya.

Baca juga : Akademisi Dorong Transformasi Digital Dan Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia

Wahyudi juga mengingatkan peran penting media massa dan media sosial untuk menyuguhkan narasi yang positif serta tidak memprovokasi.

“Media massa dan media sosial harus netral dalam mengunggah berita. Pernyataan elit atau manajemen klub tidak boleh provokatif,” ingat Wahyudi.

Wahyudi pun meminta calon ketua umum PSSI mampu menghadirkan gagasan dan program dalam pengelolaan sistem sepak bola agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kekecewaan.

Baca juga : Shezy Idris & Cut Mila Rajin Perawatan Kecantikan Di Klinik Inov Glow Sunter

Baik bagi suporter maupun klub, seperti halnya kepemimpinan wasit sebagai pengadil lapangan yang adil.

"Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sistem sepak bola nasional dalam semua jenjang sehingga tidak menimbulkan syak wasangka, ataupun fitnah," saran dia. 

Selain itu, Wahyudi juga mendorong para pemilik klub untuk mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengedukasi para suporternya agar tertib, saling menghormati dan toleransi dengan suporter lainnya.

Baca juga : Pengamat: Pencalonan Erick Dan Zainuddin Amali Jangan Dipolitisasi

"Perlu ada CSR dari pemilik klub untuk kegiatan literasi suporter," pungkas Wahyudi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.