Dark/Light Mode

Pimpin PSSI & Perbaiki Sepakbola

Erick Di-Back Up Jokowi

Selasa, 21 Februari 2023 06:42 WIB
Presiden Jokowi menerima Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir beserta rombongan, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Presiden Jokowi menerima Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir beserta rombongan, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi dalam memperbaiki persepakbolaan Indonesia. Segala upaya Erick mengangkat derajat sepakbola nasional di-back up Jokowi.

Pagi kemarin, Erick menghadap Presiden Jokowi, di Istana Negara. Erick datang dengan personil lengkap. Ada Wakil Ketua Umum I PSSI yang juga Menpora Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum II Ratu Tisha Destria, serta 12 Komite Eksekutif (Exco PSSI) yaitu Eko Setyawan, Endri Erawan, John Rohue, Muhamad, Rudi Julianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Ahmad Riyadh, Arya Sinulingga, Hasnuryadi Sulaiman, Pieter Tanuri, dan Khaerul Anwar.

Jokowi menerima Erick Cs di salah satu ruang rapat di Istana. Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Erick dan jajaran yang baru terpilih. Ia menegaskan, mengurus PSSI bukan tugas mudah. Sebab, PSSI harus mengatur, mengembangkan, dan mengawasi pertandingan sepakbola di seluruh Indonesia. "Karena, olahraga ini adalah olahraga favorit kita," ucap Kepala Negara.

Baca juga : Erick Jadi Bos PSSI, Persib: Selamat, Semoga Bisa Benahi Sepakbola Indonesia

Jokowi meminta PSSI menyiapkan betul kerangka atau blueprint untuk memajukan sepakbola nasional. Ia berharap, masa depan sepakbola semakin maju di bawah kepengurusan PSSI baru. "Saya titip, terutama blueprint jangka pendek dan jangka menengah disiapkan betul," pesannya.

Usai pertemuan, Erick Cs keluar dengan wajah riang. "Alhamdulillah, kita mendapat kesempatan. Bertukar pikiran dengan Presiden secara langsung," kata Erick, dalam konferensi pers, usai pertemuan.

Menteri BUMN ini memastikan, Jokowi sangat peduli pada sepakbola. Dalam pertemuan itu, Jokowi memberikan beberapa masukan dan dukungan kepada PSSI yang ingin mentransformasikan sepakbola Indonesia. Salah satunya, perizinan yang harus keluar tiga bulan sebelum kompetisi dimulai dan mengajak pengurus PSSI untuk melihat lahan untuk dijadikan pemusatan latihan Timnas Indonesia.

"Presiden sendiri melihat Pemerintah siap mem-backup PSSI. Dalam membangun training camp yang dibutuhkan Tim Nasional kita, infrastruktur lainnya. Seperti lapangan pertandingan yang memang akan dipakai untuk kejuaraan-kejuaraan internasional," terang Erick.

Baca juga : Erick Pake Jurus Cinta

Jokowi juga berharap sinergi yang baik antara PSSI dan Pemerintah. Dengan senang hati, Erick menerima masukan ini. Sebab, perbaikan sepak bola di Tanah Air harus dilakukan dengan bahu-membahu oleh Pemerintah, PSSI, seluruh pemangku kepentingan, dan masyarakat.

Mengenai blueprint seperti yang diminta Jokowi, Erick memastikan, akan segera disusun. "Ini menjadi komitmen bahwa blueprint sepakbola harus segera terjadi," ucapnya.

Blueprint ini mendesak, karena saat dalam KTT G20 di Bali akhir tahun lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional di 2040. Sehingga, blue print menjadi sangat penting untuk menyiapkan sejumlah program, mulai dari infrastruktur hingga percepatan kualitas Timnas Indonesia melalui pembinaan menyeluruh.

"Saya yakin, siapa pun pemerintahannya, siapa pun menterinya, siapa pun ketua PSSI-nya, kita punya tujuan yang sama, mengibarkan Bendera Merah Putih, mengibarkan Garuda kompetisi tertinggi di dunia. Yaitu, bagaimana kita bisa menjadi tuan rumah," tutur Erick.

Baca juga : Genjot Prestasi Sepakbola, FIFA-PSSI Gelar Kursus Dirtek Asprov

Selain perbaikan sepakbola, Erick memastikan tidak ada intervensi Pemerintah dalam tubuh PSSI. Jika ada intervensi, tentu Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pekan kemarin, telah menabrak statuta yang diterapkan.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga usul agar PSSI memperhatikan waktu kebersamaan pasukan Garuda. Mengingat, atlet kita belum seperti pemain top Eropa, yang ketika dikumpulkan bisa langsung nyetel permainannya.

"Artinya, ada siasat baru yang perlu kita terobos. Saya rasa, tentu kita akan fokus ke situ. Tidak hanya prestasi Timnas, tetapi banyak hal yang saya sudah sampaikan. Satu per satu kita konkretkan, tetapi dengan waktu yang kita sepakati," ucap Erick.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.