Dark/Light Mode

Timnas U20 Kompak Pakai Pita Hitam, Simbol Terkuburnya Mimpi Tunas Muda

Kamis, 30 Maret 2023 19:15 WIB
Hugo Samir (kiri) dan rekan timnas U20, kompak mengenakan pita hitam tanda terkuburnya mimpi tunas muda, usai pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. (Foto: Istimewa)
Hugo Samir (kiri) dan rekan timnas U20, kompak mengenakan pita hitam tanda terkuburnya mimpi tunas muda, usai pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guratan duka mendalam, tergambar dari wajah para laskar Garuda Muda

Impian mereka untuk berlaga di Piala Dunia U20 yang digelar di negara sendiri kandas, setelah Organisasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, Rabu (29/3).

"Perasaan kita tentu sangat sedih dan kecewa. Kita sudah latihan bersama sekitar dua tahun, tapi apa boleh buat, Kejadian ini mengubur mimpi kita," ujar salah satu pemain Timnas U20 Kadek Arel Priyatna dalam acara bincang-bincang di MNC News bertajuk "Jeritan Hati Pemain Timnas U20" di Jakarta, Kamis (30/3).

Baca juga : Sidang Pembacaan Vonis Terdakwa Dipantau Tentara

Kadek yang datang bersama pemain timnas U20 lainnya, Hugo Samir, kompak mengenakan pita hitam. Tepat di lengan kiri, bersebelahan dengan logo Garuda. Tanda bahwa mimpi anak muda untuk berlaga di pentas dunia, telah terkubur.

Raut wajah keduanya begitu muram. Mereka kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan rasa kecewa yang teramat dalam.

"Kami memakai simbol pita hitam, simbol duka cita terhadap Piala Dunia U20 yang batal. Kita berharap para suporter juga bisa menggunakannya (pita hitam)," ucap Kadek.

Baca juga : RI dan Timor Leste Sepakati 5 Kerja Sama, Salah satunya Ekonomi Perbatasan

Menurutnya, pengumuman pembatalan merupakan momen yang sangat menyedihkan, bagi seluruh skuad timnas U20.

Para pemain dan seluruh ofisial tak kuasa menahan tangis, saat mendapat informasi pembatalan.

Bagi Kadek, apa yang dialaminya terasa menyakitkan, karena salah satu pihak yang menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U20 adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca juga : Timnas U-20 Dihajar Prancis 6-0, STY: Ferrari Cs Kecapean

Kadek tak menyangka, kepala daerahnya malah menghambat mimpi anak muda Indonesia, untuk bisa bersaing di pentas dunia.

"Jujur saya kaget. Kepala daerah saya sendiri yang menolak Israel. Seharusnya, event itu kan bisa menambah wawasan wisatawan tentang Bali di mata dunia," tutur Kadek. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.