Dark/Light Mode

UEFA Super Cup, Manchester City Vs Sevilla

Menanti Sejarah Baru The Citizen

Rabu, 16 Agustus 2023 07:00 WIB
Erling Haaland. (Foto: Net)
Erling Haaland. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dini hari nanti, klub asal Inggris Manchester City akan menghadapi klub asal Spanyol, Sevilla di Piala Super Eropa (UEFA Super Cup). Duel ini akan akan digelar di Stadion Karaiskakis, Piraeus, Athena.

Kedua tim akan adu kekuatan di ajang Piala Super Eropa di mana Manchester City sebagai kampiun Liga Champions, se­dangkan Sevilla sebagai jawara Liga Europa. Tentu, duel terse­but akan syarat dengan gengsi, sejarah dan rekor.

Baca juga : The Citizens Jangan Lembek

Soal rekor, manager Manchester City, Pep Guardiola bertekad menyamai rekor empat trofi Piala Super Eropa yang dimiliki pelatih kawakan Carlo Ancelotti. Manajer Spanyol itu memenangi masing-masing dari tiga pertandingannya di Piala Super Eropa yang didapat ber­sama Barcelona (2) dan Bayern Muenchen. Jika sukses meraih gelar bersama The Citizen, tentu menjadi spesial.

Hasil itu bakal menjadikan Guardiola sebagai juru taktik pertama yang memenangkan trofi elite Benua Biru dengan tiga tim berbeda. Kendati de­mikian, pengalaman Guardiola dapat lawan kuat yang pernah merasakan juara Piala Super Eropa pada 2006.

Baca juga : Arsenal Mau Bungkam Dominasi The Citizens

Prediksi keberhasilan The Citizen meraih trofi pertama musim ini tak lepas dari sudah matangnya persiapan pasukan Guardiola di awal musim kompetisi 2023/2024. Contohnya di laga perdana Liga Inggris, mereka meraup keme­nangan besar 0-3 saat tandang ke markas Burnley. Sedangkan Los Nervionenses - julukan Sevilla, justru mengalami kekalahan di kandang sendiri dengan skor 1-2 melawan Valencia.

Hasil pekan perdana La Liga itu tentu membuat José Luis Mendilibar butuh banyak evalu­asi. Apalagi Sevilla punya rekor buruk di Piala Super UEFA dengan kalah lima kali dari enam percobaan.

Baca juga : The Citizens Nunggu Sejarah Baru

Permainan Sevilla di laga tersebut bahkan terbilang cu­kup mengecewakan. Mereka kebobolan pada menit 88 yang menunjukkan konsentrasi Los Nervionenses tak ideal ketika kompetisi sudah berjalan.

Padahal secara statistik, Sevilla tidak bermain bagus. Mereka hanya melepaskan sem­bilan tembakan (3 on target) di sepanjang pertandingan. Dalam penguasaan bola mereka juga kalah karena Sevilla mendomi­nasi dengan jumlah 55 persen ball possessions.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.