Dark/Light Mode

November, 200 Pegulat Bersaing di Pra PON XX di Jakarta

Jumat, 4 Oktober 2019 18:29 WIB
(Kiri ke kanan) Sekjen Pengprov PGSI DKI, Wilbertus Sihotang, mantan pegulat nasional, Tubagus Adhi, Sekretaris Panitia kejuaraan gulat PRA PON XX 2019, Steven Setiabudi Musa, Ketua Pelaksana, dan Mike Wangge, Wakil Sekretaris Panitia. (Foto: Istimewa).
(Kiri ke kanan) Sekjen Pengprov PGSI DKI, Wilbertus Sihotang, mantan pegulat nasional, Tubagus Adhi, Sekretaris Panitia kejuaraan gulat PRA PON XX 2019, Steven Setiabudi Musa, Ketua Pelaksana, dan Mike Wangge, Wakil Sekretaris Panitia. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun penyelenggaraan kejuaraan gulat Pra PON XX/2019 di Jakarta masih satu bulan lagi, daerah-daerah yang ingin bersaing memperebutkan tiket ke pesta olahraga nasional empat tahunan itu sangat bergairah mendaftarkan diri.

Dari meja panitia tercatat sudah 8 daerah yang mendaftar termasuk tuan rumah DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Pantia pertandingan gulat Pra PON XX 2019, Mike Wangge ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (4/10).

Menurut Mike Wangge, peserta yang akan mengikuti pertandingan gulat Pra PON sekitar 200 pegulat untuk memperebutkan kuota sebanyak 90 tiket ke PON.

Baca juga : 580 Atlet Taekwondo Ramaikan Pra PON 2020 di Banten

Kejuaraan gulat sebagaimana ditetapkan oleh PP PGSI adalah di Jakarta yakni pada tanggal 1-5 November 2019.

Delapan daerah yang sudah mendaftarkan diri adalah Pengprov Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan tuan rumah DKI Jakarta.

"Mengenai tempat pertandingananya, hingga kini masih nego, antara GOR Jakarta Timur, GOR Jakarta Utara, dan GOR Bulungan. Antara ketiga GOR tersebut itulah yang akan menjadi calon tempat pertandingan gulat," papar Mike Wangge.

Pada kejuaraan kali ini, kelas-kelas yang dipertandingkan semuanya ada 18 kelas dengan rincian 12 kelas kategori putra dan putri 6 kelas.  

Baca juga : Kemenhub Dorong Perempuan untuk Berkiprah di Sektor Maritim

Berikut pembagian kelas putra yakni kelas 60 kg, 67 kg, 77 kg, 87 kg, 97 kg dan 137 kg (Grego putra), bebas putra (57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, 97 kg, 125 kg. Untuk bebas putri, ada kelas 50 kg, 53 kg, 57 kg, 62 kg, 68 kg, 76 kg.

Persaingan Ketat

Persaingan gulat menjelang Pra PON November mendatang memang sangatlah keras. Pasalnya setiap daerah ingin meloloskan peserta sebanyak-banyaknya sementara kuota untuk gulat hanya sekitar 90 pegulat.

Ciri-ciri ketatnya persaingan untuk mendapatkan tiket ke PON XX/2020 di Papua makin keras di antaranya, masing-masing daerah sudah mulai melakukan ujicoba antar-daerah sebelum Pra PON berlangsung, dan kedua, beberapa daerah mulai bersiap-siap mengadakan pelatda mereka di luar negeri.

Baca juga : Kemnaker Akui Tingkat Kesadaran K3 di Perusahaan Masih Rendah

Daerah yang sudah beruji coba dengan daerah lain di antaranya Jatim dan DKI Jakarta yang sudah saling bertandang dan turut mengintip masing-masing kekuatan.

Demikian halnya dengan Jabar, Sumut, Jambi, Kaltim dan lain-lain. Ada daerah seperti Jabar, Jatim, dan DKI Jakarta berencana melakukan pelatda beberapa bulan di luar negeri.

Banyak yang pelatdanya di Eropa Timur, ada yang di Korea Selatan seperti DKI Jakarta. Itulah gambaran tentang bagaimana persaingan prestasi sekaligus prestise daerah pada pesta olahraga nasional empat tahunan ini. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.