Dark/Light Mode

Jaga Tradisi Emas Olimpiade

Anindya Tegaskan Perlunya Sinergi Antar Stakeholder Olahraga

Senin, 25 Maret 2024 21:52 WIB
Jaga Tradisi Emas Olimpiade Anindya Tegaskan Perlunya Sinergi Antar Stakeholder Olahraga

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhelatan Olimpiade 2024 Paris tinggal hitungan bulan. Guna menggelorakan dan menyemangati para atlet yang akan tampil di olahraga bergengsi tersebut, Chef de Mission (CdM) Olimpiade Paris menggelar forum silaturahmi sebagai masukan.

Chef de Mission (CdM) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan di Olimpiade Paris 2024, kontingen Indonesia harus menjaga tradisi memperoleh medali emas. Untuk itu, perlunya sinergi antara stakeholder yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan induk organisasi yang mempersiapkan atlet terbaiknya.

"Semangat untuk meraih medali emas, tentu bukan muluk-muluk tapi kita ingin mempertahankan tradisi supaya Indonesia Raya terus berkumandang," kata Anindya Novyan Bakrie dalam sambutan silaturahmi sekaligus forum bertajuk "Menjaga Semangat Kolektif Menuju Merah Putih Berkibar" di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Menurutnya, saat ini Indonesia telah mengamankan tujuh tiket menuju Olimpiade Paris. Ketujuh atlet yang telah mengantongi tiket ke Paris yaitu, Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam), Fathur Gustafian (menembak), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), dan Rio Waida (selancar).

Baca juga : Pertamina Tindak Tegas SPBU Gunakan Alat Tidak Standar Di Karawang

Kontingen Merah Putih masih berpeluang bertambah dari sejumlah cabang olahraga (cabor) yang masih menjalani kualifikasi seperti angkat besi, atletik, renang, panjat tebing, bulutangkis hingga panahan yang masih berlangsung hingga akhir Juni.

Ditanya mengenai target di Olimpiade 2024, Anindya Bakrie yang juga Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia tersebut enggan memberikan target medali. Namun, ia berharap kontingen Indonesia mampu jauh lebih berprestasi dan mengumandangkan Indonesia Raya dibandingkan dengan edisi Olimpiade sebelumnya.

"Kami di CdM tentu berkoordinasi erat dengan NOC karena ada satgas sendiri untuk kualifikasi dan tentu punya persiapan analisa Olimpiade Paris. Pasti harapan setiap insan Indonesia menginginkan (perolehan medali) lebih baik daripada sebelumnya," ujar Anindya.

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris bulan Juli nanti sampai saat ini masih dalam tahap yang intensif dan para atlet terus berjuang untuk bisa lolos kualifikasi.

Baca juga : Di Sidang PBB, Ketum Kowani Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Gender Dalam Keluarga

"Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kita dalam menghadapi ajang olahraga terbesar di dunia ini," ujar Menpora Dito. 

Baru-baru ini Kemenpora juga telah memberikan dukungan melalui bantuan pemerintah untuk pemusatan latihan nasional, sebagai bukti komitmen kami dalam meningkatkan prestasi olahraga di ajang Olimpiade. Para atlet yang berjuang harus terus mendapat dukungan psikologis dan mental dalam bertanding. Pemerintah akan terus memberi dukungan maksimal kepada atlet yang akan berprestasi di Olimpiade.

"Olimpiade tahun ini adalah ditahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi. Yang pasti kita ingin minimal bertahan, harapanya bisa memberi kejutan. Semoga ini bisa menjadi hadiah yang baik untuk masyarakat dan Presiden Jokowi," harapnya.     

Menpora Dito juga semakin yakin perkembangan olahraga di Indonesia ke depan akan semakin maju. "Kita tidak mau pembinaan dari bawah itu terputus. Saya yakin ke depan roadmap olahraga kita akan maju, dan pro aktif federasi atau pengurus cabang olahraga sangat penting bagi kami di Kemenpora," kata Menpora Dito. 

Baca juga : Sesko TNI Kerja Sama Dengan Unhan, Sinergikan Prodi Strategi Perang

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpesan kepada para atlet untuk mempersiapkan yang terbaik agar ketika turun di Olimpiade para atlet tidak mempunyai beban dan bisa menampilkan performa terbaik.

"Dalam catatan sejarah Olimpiade, lagu Indonesia berkumandang paling banyak dua kali di Olimpiade 1992. Upaya sudah kita lakukan, masih banyak yang harus kita kawal. Masih ada beberapa atlet yang mengikuti kualifikasi. Mari kita sama-sama kawal dan berikan dukungan yang terbaik," ujar Okto. 

Ketua Umum KONI, Marciano Norman berharap CdM Anindya Novyan Bakrie dapat membawa tim Olimpiade kali ini meraih prestasi lebih baik dibandingkan Olimpiade sebelumnya. "Saya yakin di bawah koordinasi NOC dan CdM, insyallah kita akan menyatukan harapan bangsa Indonesia untuk meraih prestasi terbaik," harap Marciano.

Pada acara tersebut juga hadir Sekjen PBSI yang sekaligus Ketua Pokja dan Satgas Road to Olympic Paris PBSI Mohammad Fadil Imran, Ketua Umum Perpani Arsjad Rasyid, dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.