Dark/Light Mode

Liga Inggris, Klub Ingin Kelar 30 Juni

Jumat, 17 April 2020 05:35 WIB
Liverpool siap merumput lagi jika Liga Inggris dimulai 30 Juni. (Foto : Istimewa)
Liverpool siap merumput lagi jika Liga Inggris dimulai 30 Juni. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah klub Premier League menginginkan musim 2019/20 dituntaskan pada 30 Juni mendatang ketimbang terus menundanya tanpa kepastian.

Kompetisi tertinggi sepakbola di Inggris saat ini tengah ditangguhkan akibat pandemi Covid-19 dan belum ada kejelasan kelanjutannya.

Pihak Premier League dan Federasi Inggris (FA) berniat untuk memperpanjang musim ini hingga menuju bulan-bulan di musim panas. Namun hal itu mendapat penolakan dari sejumlah klub. Sementara wacana menggelar empat laga dalam 1 pekan juga belum cukup memuaskan 20 klub kontestan Liga Inggris.

Dalam pertemuan via video online, pengurus dari 20 klub Premier League telah membahas kapan tanggal yang akan ditetapkan sebagai akhir musim. Umumnya mereka takut jika gelaran dibiarkan begitu saja molor sampai bulan Juli maka akan menimbulkan kekacauan.

Baca juga : Liga Inggris, Pemain Ogah Potong Gaji

Salah satu poin yang terimbas adalah masalah batas kontrak pemain yang umumnya akan berakhir di bulan Juli. Demi menghindari kekacauan, para pengurus klub menilai batas akhir musim harus berakhir setidaknya pada tanggal 30 Juni.

Mereka juga mengecam pernyataan FIFA yang dinilai terlalu mudah bagi klub-klub Premier League untuk mengatasi masalah kontrak para pemain mereka selama masa pandemi saat ini.

Pertemuan itu juga membahas nasib potensi juara Liverpool. Sebanyak enam klub besar sepakat musim harus secepatnya digulirkan kembali dan siap menampung semua ide untuk mewujudkan hal tersebut.

Liverpool jelas yang paling penasaran dengan nasib di musim ini. Dilanjutkan atau tidak, mereka tetap masih jadi penguasa klasemen sementara dengan bekal 82 poin dari menuntaskan 29 pertandingan.

Baca juga : Dampak Covid-19, Liga Inggris Musim Ini Diramal Wassalam

Begitu juga Manchester City, Leicester City, Chelsea dan Manchester United di 5 besar. Mereka lebih ingin cepat bersaing untuk naik di posisi klasemen, karena sadar jika posisi The Reds sudah kecil kemungkinannya untuk bisa dikalahkan.

Ada juga pembahasan mengenai pertandingan lanjutan Premier League dimainkan di tempat netral seperti Stadion Wembley dan St George’s Park menjadi tempat potensial.

Na- mun, ada beberapa klub yang berkeinginan bermain di kandang sendiri. Klub-klub Premier League juga mulai membicarakan apakah semua pertandingan akan disiarkan televisi atau tidak. Selain itu, laga tanpa penonton juga masih dalam kajian.

“Beberapa klub ingin musim berakhir pada Juni. Bagaimana akan adil ketika persaingan menuju Eropa dan menghindari degradasi, harus ditentukan dengan skuad yang berkurang,” ungkap salah seorang pemilik klub.

Baca juga : Bantu Industri, Kemenperin Realokasi Anggaran Rp 113,15 Miliar

Sementara pemerintah Inggris hanya mengizinkan kompetisi dimulai ketika situasi kondusif. “Pertemuan itu membahas kelangsungan finansial dan membahas kemungkinan kita bermain atau membatalkan musim. Sayangnya, musim ini masih bisa dibatalkan bergantung pada peraturan pemerintah,” sambungnya.

Sekadar informasi, beberapa waktu UEFA telah mencabut larangan bermain. Klub-klub Premier League juga sedang membandingkan metode yang diterapkan di Bundesliga. Mereka telah diizinkan menggelar latihan bersama namun, tetap melakukan pembatasan kerumunan. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.