Dark/Light Mode

Menpora Jadi Penguji Mahasiswa S3 Di Universitas Pakuan

Kamis, 22 Juli 2021 21:14 WIB
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Ist)
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali menjadi penguji eksternal dalam Sidang Terbuka Program Doktor di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat secara virtual, Kamis (22/7) pagi.

Disertasi yang diujikan dalam Sidang Terbuka ini berjudul ‘Penguatan Iklim Organisasi Kepemimpinan Transformasional, dan Ketahanmalangan dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru’, Studi Empirik Menggunakan Analisis Korelasi dan Anlisis Sitorem pada Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Depok. Penulisnya Ibnu Hasan, pegawai di Kemenpora.

Pada kesempatan itu, Menpora Amali  mempertanyakan keepemimpinan transformasional dalam judul penelitiannya yang dikaitkan dengan peningkatan kinerja guru. Dia juga banyak memberi masukan.

Baca juga : Satgas Pamtas RI Perketat Pengawasan PPKM Di Perbatasan

Ibnu Hasan memaparkan bahwa kepemimpinan transformasional yakni perilaku seorang pemimpin harus menginspirasi, mempengaruhi, menggerakkan dan bahkan mengembangkan orang lain dalam mencapai visi bersama.

Bahakn menurut dia, sebagai pejabat di Kemenpora Ibnu Hasan menilai kepemimpinan transformasional telah diterapkan Menpora Amali dalam kepemimpinannya yang gigih, sejuk dan selalu mengarahkan bawahan. 

Hasilnya, Kemenpora yang selama selama ini disclaimer dalam laporan keuangannya di BPK, justru dibawah kepemimpinan Amali mendapat WTP.

Baca juga : Melemah 0,14 Persen, Rupiah Masih Anteng Di Zona Merah

“Dibawah kepemipinan bpak, semua pihak bahu lembahu, keteladanan akhirnya WTP diberikan kepada kita berturut-turut dua tahun. Karena itu sebuah prestasi besar bahwa sebuh institusi itu dikelola dengan baik, Wajar Tanpa Pengecualian,” pungkasnya.

Menurut dia, salah satu faktor penting keberhasilan suatu organisasi sekolah tidak terlepas dari kualitas kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai profesinya. Demikian juga penguatan iklim organisasi yang sangat penting karena iklim organisasi di sekolah akan menjadikan seseorang menjadi nyaman.

“Proses belajar akan berjalan dengan baik harus juga ditopang oleh kepemimpinan transformasional, pimpinan harus mampu menentukan arah dan masa depan organisasi. Kemudian dilaksanakan secara matang dengan perencanaan, mengaktualisasikan tujuan organisasi dengan mendorong dan memotivasi, dan mempengaruhi individu guru,” katanya.

Baca juga : 10 Ribu Masyarakat Telah di Suntik Vaksin Covid 19 di Universitas Pancasila

Menpora Amali berharap Ibnu Hasan bisa menerapkan hasil penelitiannya dalam dunia pekerjaan, terutama terkait kepemimpinan. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.