BREAKING NEWS
 

BP2MI Berangkatkan 116 Pekerja Migran Ke Negeri Sakura

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 15 Desember 2020 17:15 WIB
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas 116 PMI ke Jepang. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas 116 PMI program government to government (G to G) ke Jepang.

Pelepasan dilakukan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Aula Gedung Graha Insan Cita, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/12).

Benny mengatakan, terdapat 305 PMI yang telah dan akan diberangkatkan ke Negara Sakura itu. Hal ini merupakan program G to G yang pelaksanaan teknisnya dilakukan oleh BP2MI. 

Baca juga : PKS Siaga Sampai Akhir

"Kloter kali ini yang diberangkatkan sebanyak 116 PMI. Ini adalah contoh yang baik, di mana negara benar-benar hadir terhadap siapapun yang berniat meniti karir di luar negeri," kata Benny.

Nantinya, mereka akan bekerja di sejumlah Rumah Sakit dan panti lanjut usia (lansia). Menurut Benny, upah yang bakal diterima PMI berkisar di angka Rp 21 juta. 

Adsense

"Sektor pekerjaannya ada yang perawat di RS dan careworker (perawat lansia). Kontrak kerjanya 3-4 tahun," beber politisi Partai Hanura itu. 

Baca juga : Pilkada Serentak Lancar, PBNU Serukan Pemenang Jangan Arak-arakan

Dia mengaku, terdapat sejumlah syarat yang perlu dikuasai PMI sebelum berangkat ke negara penempatan. Antara lain berangkat dengan jalur legal, harus mengikuti pendidikan dan pelatihan, memiliki keahlian dan keterampilan, kuat mental dan fisik, serta fasih berbahasa negara penempatan. 

"Kita tahu persis bahwa pasar kerja sangat terbuka tapi persaingan global, baik pekerja migran negara lain yang menyerbu negara penempatan itu juga harus diantisipasi oleh pemerintah Indonesia," paparnya. 

Eks anggota DPD itu juga memastikan protokol kesehatan bakal diterapkan PMI sebelum maupun sesampainya di Jepang. Dia bilang pengawasan prokes secara masif dilakukan pihaknya bersama Kementerian Ketenagakerjaan. 

Baca juga : Menkeu Ngajak Ngutang Ke Bank

"Tim kami langsung ke Jepang melihat penerapan prokes di perusahaan penampungan. Bahkan satuan kesehatan di sana berjalan baik. PMI tiba di Jepang langsung test swab. Insya Allah keselamatan mereka terjamin karena keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi," tegasnya. 

Untuk diketahui, meskipun sejumlah negara masih dilanda pandemi Covid-19, BP2MI telah memberangkatkan tidak kurang dari 300 PMI ke Jepang. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense