RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, transformasi dan adaptasi teknologi adalah 2 hal utama yang harus terus dikejar secepatnya, jika ingin Indonesia bisa membuat lompatan.
"Kita ini balapan. Kita ini hanya punya waktu 2 tahun, supaya bisa melompat. Ini bukan karena 2024. Nggak," kata Jokowi dalam pengarahan kepada Direktur Utama BUMN di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10).
Baca juga : Putera Rachmawati: Amanah Mama
Dalam waktu 2 tahun itu, Jokowi meminta BUMN berpacu menyiapkan SDM dan ekosistem, kemudian masuk ke teknologinya.
"Kita harus pontang-panting untuk itu. Mana yang perlu disuntik, mana yang perlu diinjeksi, agar bisa cepat melompat. Itu adalah tugas kita semua," tegasnya.
Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Bupati Bintan Nonaktif Dan Anak Buahnya
Jokowi meminta BUMN yang terkait pangan, kesehatan, dan energi agar segera mencari partner, jika ingin bergerak cepat.
"7 tahun yang lalu, saya datang ke pabrik gula. Mesinnya kayak gitu, gimana mau punya rendemen yang tinggi? Sudah saya suruh ganti mesinnya, tetap saja nggak diganti. Ini bisa saya kejar, kalau cara seperti itu terus diulang-ulang," tuturnya.
Baca juga : Banyak Yang Terjerat Pinjol, Jokowi Titip Pesan Ini Ke OJK
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini pun mengingatkan pentingnya ketahanan pangan bagi sebuah negara, seperti dinyatakan Organisasi Pangan Dunia (FAO). Terutama, bila dikaitkan dengan perubahan iklim.
"Ini kesempatan kita. Tanah kita masih luas sekali, masih gede. Jangan cuma merancang yang kecil-kecilan. BUMN mosok buat kecil-kecilan. Itu pun nggak jadi. Buat yang gede. Ber-partner," cetus Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.