BREAKING NEWS
 

Pertemuan Bilateral Dengan 3 Negara Di Bali, Ini Isu Strategis Yang Dibahas Sri Mulyani

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 16 Juli 2022 17:19 WIB
Foto: M Ade Al Kautsar/Rakyat Merdeka.

 Sebelumnya 
Langkah reformasi tersebut salah satunya ditujukan untuk membentuk pusat produksi vaksin yang andal dan tepercaya, sehingga dapat mendukung persiapan dampak pandemi pada masa mendatang seperti yang disepakati dalam Presidensi G20 Indonesia melalui pembentukan Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF).

Kepada Asakawa, Sri Mulyani menekankan peran penting ADB dalam menyukseskan agenda Sustainable Finance. ADB khususnya telah menggagas Energy Transition Mechanism untuk membantu negara-negara berkembang dalam melakukan peralihan sumber daya energinya menjadi lebih berkelanjutan dan terjangkau atau sesuai dengan prinsip just and affordable.

Hal yang sama juga disampaikan Menkeu Sri Mulyani kepada Treasurer Chalmers, yang menyampaikan bahwa Australia dapat menjadi mitra yang diandalkan untuk mendukung Indonesia.

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Inflasi, Krisis Pangan Dan Target Penting Ini...

Menkeu juga membahas pentingnya membantu pemulihan ekonomi Kawasan Asia dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menkeu berharap, ADB sebagai bank pembangunan multilateral di kawasan dapat membantu negara-negara di Asia yang paling terdampak dalam era pandemi ini.

Terkait isu perpajakan internasional, Asakawa menyoroti agenda International Taxation, khususnya mengenai tertundanya implementasi Multilateral Convention atau Pilar 1 oleh OECD.

Baca juga : Indonesia Dan Perancis Perkuat Kerja Sama Pertahanan

"Tertundanya implementasi pilar 1 tidak menghalangi inisiatif perpajakan lainnya di kawasan Asia," sambung Menkeu.

Sri Mulyani mengacu pada pelaksanaan salah satu side event pada FMCBG ketiga, yaitu Asia Initiative, yang fokus pada komitmen negara-negara Asia dalam menegakkan transparansi pajak demi mengurangi praktik penghindaran pajak.

Asakawa menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung presidensi Indonesia, seraya menyampaikan bahwa saat ini ADB juga sedang berfokus pada peningkatan SDM, competitiveness index, dan mobilisasi sumber daya domestik (Domestic Resources Mobilization/DRM).

Baca juga : Setumpuk Agenda Di Bangkok Menanti Menlu AS Usai Dari Bali

Senada dengan hal tersebut, Treasurer Chalmers juga menyampaikan kepada Menkeu bahwa Australia juga memiliki prioritas untuk menjalin hubungan bilateral pada sektor pendidikan dengan Indonesia.

Khusus mengenai Presidensi G20 Indonesia, Menkeu Sri Mulyani dan Menkeu Nirmala juga sepakat G20 harus mengkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat global seluruh pencapaian (deliverables) yang berhasil ditorehkan selama Presidensi Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense