BREAKING NEWS
 

Dari Dana Desa

Usaha Penduduk Lokal Jadi Masuk Pasar Global

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Selasa, 17 Januari 2023 07:55 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program dana desa telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa. Program tersebut membantu masyarakat jadi produktif.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trans­migrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, dana desa ikut berkontribusi dalam mendorong usaha penduduk lokal setempat. Bahkan, produk mereka tidak hanya dinik­mati sesama warga lokal saja.

“Sekarang sudah bisa dinik­mati banyak orang di luar negeri. Produk desa tembus pasar in­ternasional,” ujar Abdul Halim, dalam keterangannya, kemarin.

Ia mengatakan, pola swadaya warga desa serta kearifan lo­kal yang memanfaatkan dana desa untuk kebangkitan ekonomi warga mampu meningkatkan kualitas hidup warga desa. Ber­bagai produk unggulan desa kini telah diterima pasar internasional.

Baca juga : Religius Dan Dekat Dengan Ulama, Ganjar Didoakan Maju Di Pilpres

Di antaranya, sebanyak 600 ton kunyit, temulawak dan jahe dari Ponorogo, yang diterima di pasar India, Bangladesh dan negara-negara Timur Tengah.

Banyak buah-buahan tropis dari Banyuwangi juga telah diekspor ke Singapura, Uni Eropa dan Timur Tengah. Begitu juga dengan produk kerajinan songket dari Deli Serdang yang telah diekspor sampai ke Dubai, Malaysia, Australia, Singapura, Jepang, dan Jerman.

“Ada juga sebanyak 10 ton porang dari Lombok Utara sudah masuk ke pasar Korea, Amerika, dan Jepang,” ungkapnya.

Gus Halim, sapaan akrabnya, juga menyebut bahwa kopi dari Aceh juga semakin banyak peminatnya. Sudah dinikmati oleh banyak masyarakat Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.

Baca juga : Ganjar Bawa Jateng Jadi Lumbung Beras Nasional

Tepung mokaf dari Banjarnegara juga laris di Turki, bah­kan nilai ekspor dari desa tidak kurang dari Rp 20 miliar.

“Nanti akan banyak lagi produk dari desa di Indonesia berupa kopi, beras organik, rum­put laut, vanila, mete, produk anyaman lada putih, hingga ikan koi siap bersaing secara kompetitif dan siap diperda­gangkan di pasar internasional,” harapnya.

Tahun 2022 sudah disiapkan sebanyak Rp 70 triliun dana desa. Nantinya akan segera di­manfaatkan untuk pemulihan ekonomi nasional. Program prioritas nasional serta mitigasi penanganan bencana alam dan non alam.

Demi semakin mengoptimal­kan pemanfaatan dana desa serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa pihaknya telah memberi arah pembangunan desa.

Baca juga : Dipermak, Desa Wisata Berstandar Internasional Hadir di Sulawesi Utara

Arahan itu untuk pencapaian SDGs (Sustainable Develop­ment Goals) desa. SDGs Desa merupakan upaya terpadu yang dihadirkan sebagai alternatif aksi percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat Desa.

Adsense

“SDGs Desa sudah disesuai­kan dengan konteks atau budaya desa setempat,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense