BREAKING NEWS
 

Kasus Corona Makin Naik, Harusnya Lebih Ketat Lagi

PPKM Bakal Diperpanjang

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 21 Januari 2021 07:29 WIB
Waki Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Syafrizal . (Foto: Dok. BNPB)

 Sebelumnya 
Dia menilai, PPKM yang kini diterapkan pemerintah masih termasuk pembatasan skala ringan. perlu pembatasan Sosial berskala besar (PSBB) yang lebih ketat.

Adsense

“PPKM ini sudah benar, tetapi jika tidak PSBN sedang atau berat, kasusnya akan terus meningkat. pemerintah harus serius,” ujar Tri, kemarin.

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan PPKM di Jawa - Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021. Kebijakan itu diterapkan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur akhir tahun. Meski demikian, laju penularan kasus Covid-19 tetap meningkat.

Baca juga : Kasus Penerimaan Gratifikasi, Bekas Pejabat Pemkab Subang Segera Disidang

Sementara Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyatakan, testing Covid-19 di Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO). Data pekan kedua Januari 2021, testing Covid-19 mencapai angka 100,87 persen. bahkan, pada pekan ketiga Januari 2021 menyentuh angka 107,69 persen. “Kita kelebihan 7 persen lah untuk memeriksa,” ujar nya, saat mengisi Talk Show “Covid-19 Dalam angka” di Gedung BNPB, Jakarta Timur, kemarin.

Dewi menyebut, meningkatnya testing itu mempengaruhi temuan kasus Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat signifikan. peningkatan kasus juga terjadi akibat penularan Covid-19 di tengah masyarakat meningkat.

Hal itu dipengaruhi terlambatnya pelaporan data dari daerah ke pemerintah pusat. “Ada juga faktor delay input pelaporan yang berpengaruh juga terhadap kasus yang meningkat,” imbuhnya.

Baca juga : Kabasarnas: Operasi SAR Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Diperpanjang 3 Hari

Pada pekan ketiga Januari 2021 kasus aktif Covid-19 meningkat tajam. tercatat, ada penambahan 22.609 kasus aktif Covid-19 hanya dalam waktu satu pekan. “Ini penambahan mingguan kasus aktif tertinggi yang pernah kita punya di Indonesia,” terang Dewi.

Padahal, pada pekan kedua Januari 2021, kasus aktif Covid19 hanya bertambah sekitar 12 ribu. Menurut Dewi, ada dua hal yang menyebabkan kasus aktif Covid-19 meningkat tajam. Pertama, jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 meningkat. Kedua, karena pasien Covid-19 yang sembuh sedikit.

Dewi menyebut, kasus aktif Covid-19 mulai mengalami peningkatan sejak pekan kedua November 2020. pada pekan ketiga bulan itu, kasus aktif Corona yang sempat turun pada Oktober 2020, kembali merangkak naik.

Baca juga : Kasus Corona Meninggi Lagi, Promotor Minta Formula 1 GP China Ditunda

Dia pun mengingatkan, testing, tracing, dan treatment (3T) penting dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. penerapan praktik 3T sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut adalah upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. [JAR/DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense