RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin, target setoran dividen kepada negara tahun ini tercapai, meskipun 90 persen kinerja perusahaan pelat merah terdampak Covid-19.
“Kami beranikan diri menargetkan tahun ini (dividen) bisa 50 persen. Tahun depan bisa 75 persen. Kami sedang mencoba, (meningkatkan) profitabilitas BUMN,” terang Erick di Senayan, pada akhir pekan.
Baca juga : Pertama Di Dunia, Penerima Vaksin Covid-19 Di Tanah Air Bisa Registrasi Via WA
Mantan Bos Inter Milan itu menerangkan, optimistis itu seiring langkah transformasi dan restrukturisasi kinerja perseroan.
“Karena kinerja terganggu, kami melakukan berbagai cara. Apakah dengan mengurangi capital expenditure (capex), seperti yang sudah dilakukan PLN sampai 25 persen merestrukturisasi utang,” jelasnya.
Baca juga : Tangani Covid-19, Pemda Tolong Lebih Serius Dong
Ditegaskannya, skema itu dilakukan tanpa mengurangi peran BUMN terhadap upaya peningkatan kinerja perekonomian nasional seperti memberikan dukungan kepada pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Pengamat BUMN sekaligus peneliti dari Lembaga manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai, merosotnya target setoran dividen BUMN ke negara di 2021 adalah hal yang wajar.
Baca juga : 5 Target Pembangunan Terancam Tak Tercapai
“Seluruh dunia usaha, bukan saja BUMN, terdampak hebat akibat pandemi. Menurut saya, setoran dividen 50 persen masih jauh lebih baik. Realistis sajalah,” kata Toto kepada Rakyat Merdeka.
Yang terpenting, sambung Toto, bagaimana BUMN saat ini mampu bertahan dan melanjutkan bisnis pada 2021. Dia melihat, perusahaan pelat merah membutuhkan internal financing sebagai modal kerja di 2021, setelah terpukul cukup hebat di 2020,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.