BREAKING NEWS
 

Lakukan Sejak Dini, Remaja Jangan Ragu Konsultasikan Kesehatan

Reporter : DEDE ISWADI IDRIS
Editor : SRI NURGANINGSIH
Minggu, 12 Maret 2023 21:25 WIB
Customer Relationship Manager KJP Group, Fauzia Ulfah. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Remaja dengan menempelkan koyo di badan, membawa obat-obatan layaknya orang tua atau minyak angin menjadi pemandangan yang mengkhawatirkan.

"Kejompoan itu memang dalam dunia medis tidak berarti menunjukan spesifik terhadap penyakit tertentu. Tapi merupakan perwujudan dari keluhan-keluhan akibat kebiasaan buruk terkait kesehatan menjadi zona nyaman bagi mereka," sebut Fauzia..

Adsense

Ia menambahkan, khawatir jika remaja-remaja Indonesia mudah terkena diabet misalnya, anemia, mudah lelah dan menjadi tidak produktif, bahkan mengalami gejala gangguan mental yang menyebabkan sulit konsentrasi," tuturnya 

Anemia Menghantui Remaja

Baca juga : Orang Pajak Pake Konsultan Pajak Ramaikan Jagat Maya

Fauzia menjelaskan, pola hidup remaja, terutama di kota-kota besar kerap memicu adanya penyakit Anemia.

Menurutnya, anemia atau kurang darah merupakan keadaan yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin di dalam tubuh. Hemoglobin, lanjutnya, merupakan salah satu komponen dalam sel darah merah atau eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.

"Banyak begadang apalagi dibarengi konsumsi alkohol berlebih ditambah kebiasaan merokok cukup tinggi sehingga suplai oksigen ke dalam tubuh berkurang," tegas Fauzia 

Menurutnya, secara klinis gejala anemia ini bisa terlihat dari wajah pucat, mudah ngantuk, pegal-pegal, pusing dan sulit konsentrasi.

Baca juga : Lakukan Pelanggaran Disiplin Berat, Itjen Kemenkeu Rekomendasikan Rafael Alun Dipecat

Fauzia menyarankan, usia remaja sebaiknya digunakan dengan beragam aktivitas yang positif dan produktif yang dapat menumbuh kembangkan potensi diri sehingga bisa lebih sehat secara jasmani maupun rohani.

Menurutnya, sekalipun pemicu menjadi jompo tidak bisa dihindari, sebaiknya para remaja mulai membiasakan diri memeriksa kesehatan secara rutin ke klinik maupun puskesmas dan konsultasi kesehatan kepada praktisi kesehatan.

"Paling tidak lakukan kegiatan olahraga secara rutin, cukup 30 menit sehari dan menjaga konsumsi makanan dengan memilih makanan yang memiliki zat besi tinggi, membiasakan mengatur pola duduk, dan menghindari minum alkohol dan merokok," ungkapnya.

Menurutnya, efek gangguan kesehatan bukan hanya berdampak ke perokok aktif. Tapi, perokok pasif juga terdampak bahaya kesehatan yang cukup tinggi.

Baca juga : Makin Kompak Dengan Jaksa Agung, Erick Pastikan, Bersih-Bersih BUMN Jalan Terus

"Perbanyak minum air putih, minimal delapan gelas sehari. Saya optimis, pola hidup remaja akan memberikan dampaj kesehatan  di masa akan datang," pungkas Fauzia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense