BREAKING NEWS
 

Obesitas Tingkatkan Risiko Covid-19, Kok Bisa?

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 9 Mei 2020 09:16 WIB

 Sebelumnya 
Studi awal di AS, Italia dan China juga menunjukkan obesitas merupakan faktor risiko penting yang membuat seseorang rentan tertular Covid-19. Di samping usia, jenis kelamin pria, dan riwayat penyakit sebelumnya.

Kenapa Obesitas Berisiko? 

Semakin Anda kelebihan berat badan, semakin banyak pula lemak memenuhi tubuh Anda. Tingkat kebugaran Anda pun menjadi berkurang. Kapasitas paru-paru menurun.

Ini artinya, tubuh berjuang keras memperoleh pasokan oksigen, dan mengedarkannya lewat darah. Akibatnya, jantung dan aliran darah terdampak.

Baca juga : PSBB Sukses, Kota Tegal Nol Pasien Covid-19

"Orang yang kelebihan berat badan, memiliki kebutuhan oksigen yang lebih tinggi. Ini berarti, sistem tubuhnya mengalami tekanan yang cukup besar," kata Prof Naveed Sattar dari Universitas Glasgow seperti dikutip BBC, Jumat (8/5).

Hal tersebut akan menjadi persoalan serius, manakala tubuh mengalami infeksi seperti coronavirus. "Tubuh yang gemuk menjadi kewalahan karena kurangnya pasokan oksigen di sejumlah organ utama, "kata Dr Dyan Sellayah dari University of Reading.

Itulah salah satu alasan, mengapa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas dalam perawatan intensif, disinyalir lebih membutuhkan bantuan pernapasan dan dukungan fungsi ginjal.

Apa peran sel-sel lemak?

Adsense

Baca juga : Anies Ogah Ngeramal Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

Para ilmuwan telah menemukan bahwa enzim ACE2 di dalam sel, merupakan pintu utama bagi masuknya virus ke dalam tubuh.

Tingkat yang lebih tinggi dari molekul ini diperkirakan ada di dalam jaringan adiposa atau jaringan lemak, pada orang-orang yang mengalami obesitas. Letaknya ada di bawah kulit dan sekitar organ mereka.

Ini bisa menjadi salah satu alasan, mengapa obesitas meningkatkan risiko terkena penyakit. Antara lain Covid-19.

Apakah sistem kekebalan tubuh juga terpengaruh? 

Baca juga : Data Bansos Covid-19 Bentrok, Muhadjir Tegur Keras Anies

Di atas segalanya, kemampuan tubuh untuk melawan virus yang dikenal sebagai respon imun pada orang yang mengalami obesitas, tidak tergolong baik.

Hal ini dimungkinkan oleh timbulnya peradangan, yang didorong oleh sel-sel kekebalan (makrofag) yang menyerang jaringan lemak. Mereka mengganggu kinerja sel tubuh dalam merespons infeksi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense