BREAKING NEWS
 

Aset InJourney Diramal Tembus Rp 260 Triliun

Holding Pariwisata Kudu Lebih Gesit Dan Lincah

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Senin, 17 Januari 2022 06:50 WIB
Presiden Jokowi meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung “Injourney”, Kamis (13/01/2022), di Mandalika, NTB. (Foto: Humas Setkab/Rahmat).

 Sebelumnya 
Di kesempatan sama, Menteri BUMN Erick Thohir berharap, dengan penggabungan ekosistem anggota holding ini, total aset holding BUMN pariwisata akan mencapai Rp 260 triliun pada 2024 dengan potensi penjualan yang terus meningkat.

“Ini kesempatan membangkitkan pariwisata lokal,” kata Erick.

Menurut dia, alasan dibentuknya Holding BUMN Pariwisata dan pendukung ini agar mempunyai ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Baik dari sisi infrastruktur maupun kegiatan turunan pariwisata.

Baca juga : Holding BUMN Pangan Mesti Semakin Lincah

Industri pariwisata nasional di masa pandemi, sambung mantan Bos klub Inter Milan ini, mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini terlihat dari kunjungan wisatawan mancanegara yang sebelum pandemi di angka 19 juta, kini turun 75 persen menjadi hanya 4 juta kunjungan.

“Angka kunjungan wisatawan domestik turun 30 persen atau sebanyak 330 juta. Kalau kita bandingkan luar dan dalam negeri, hanya 1,5 persen dari jumlah turis domestik,” jelas Erick.

Dalam InJourney, nantinya fasilitas infrastruktur seperti bandara, konsepnya akan menjadi aerocity yang menggabungkan gaya hidup beserta turunannya. Seperti industri makanan dan lainnya yang disambungkan dengan tujuan wisata.

Adsense

Baca juga : Ini Jurus InJourney Bangkitkan Pariwisata Tanah Air

“Negara lain sudah punya travel plan. Kita belum membentuk ekosistem ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, nantinya ekosistem InJourney juga akan terhubung dengan ekosistem BUMN lain. Seperti perbankan, untuk memfasilitasi layanan finansial, termasuk keterlibatan Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara).

Sebelumnya, Kementerian BUMN menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Maya tadinya menjabat CEO PT Dentsu Indonesia, advertising agency multinasional di Indonesia yang merupakan raksasa dalam industri periklanan.

Baca juga : Jokowi: Kapolda Yang Tak Bisa Kawal Investor, Ganti!

Pelantikan Maya dilakukan secara daring (online) melalui Surat Keputusan Menteri BUMN pada Jumat (14/1). Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hadirnya Direktur Marketing akan dapat mendorong kinerja perusahaan ke depannya.

“Diharapkan, dengan bergabungnya Ibu Maya sebagai Direktur Marketing InJourney, akan dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kinerja korporasi semakin baik lagi,” kata pria yang akrab disapa Tiko ini di Jakarta, Jumat (14/1).

Maya Watono menerima tawaran menjadi Direktur Marketing Injourney, sebagai bentuk pengabdiannya terhadap negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense