BREAKING NEWS
 

Stop Sekolah Tatap Muka Sebulan saja

Maunya Anies Ditolak Luhut

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 4 Februari 2022 08:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Kiri) bertemu Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Kanan) di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 varian Omicron Ngamuk di Jakarta. Untuk mencegah penyebarannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta izin ke Panglima Perang Corona, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyetop sekolah tatap muka, cukup sebulan saja. Tapi sayang, maunya Anies itu, ditolak Luhut.

Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan, Luhut sudah merespons permintaan Anies. Lalu apa jawaban Luhut? Kata Jodi, Pemerintah Pusat tak bisa menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Baca juga : JHL Solitaire Tawarkan Makan Malam Menakjubkan Di Imlek 2022

“Jika sektor lainnya bisa dibuka Pemerintah Daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga diperlakukan sama. Karena pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya,” kata Jodi, kemarin.

Sebetulnya, kata dia, Pemerintah Pusat mendukung segala inisiatif yang diajukan oleh untuk menurunkan kasus positif Corona. Namun, inisiatif itu juga harus konsisten dan menggunakan pendekatan yang non-diskriminatif.

Baca juga : Sekolah Tatap Muka Aman Jika Sudah Vaksinasi Lengkap

Jodi menambahkan, Pemerintah Pusat tetap mewajibkan seluruh daerah di PPKM Level 2 tetap menggelar PTM. Namun, berdasarkan ketentuan yang baru saat ini, daerah dengan PPKM Level 2 dapat menggelar PTM 50 persen.

Di samping itu, Jodi menyampaikan, sesuai SKB Empat Menteri, penyesuaian dalam SKB, orang tua juga bisa menentukan anaknya mengikuti PTM terbatas atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga : Sekolah Tatap Muka 100 Persen Harus Dikawal

Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda juga ikut mengomentari permintaan Anies. Dia mengapresiasi sikap Anies yang lebih dulu koordinasi dengan Luhut untuk menyetop PTM di DKI selama sebulan ke depan.

Adsense

“Mungkin Anies menganggap ini yang paling realistis, karena ketika status sebuah daerah dinaikkan dari level (PPKM) 2 jadi 4, se-DKI ya berarti tidak melaksanakan PTM sama sekali, berarti seolah tutup, lalu dilaksanakan PJJ,” kata Kang Ipul, sapaan Syaiful Huda.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense