BREAKING NEWS
 

Telan Biaya Hingga Rp 98 Miliar

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Toilet Di Bekasi

Reporter & Editor :
APRIANTO
Selasa, 12 Januari 2021 06:30 WIB
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Tedy O. Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Anggaran ratusan juta itu digunakan untuk pembangunan tiga unit toilet dengan luas bangunan 2,7x2,6 meter. Dua toilet dilengkapi dengan kloset jongkok dan satu keran air. Sementara, satu lainnya hanya diperuntukkan sebagai urinoar atau ruangan khusus untuk buang air kecil.

Pintu toilet menggunakan bahan aluminium dengan lapisan kertas tebal mirip kayu atau high pressure laminate (HPL). Terdapat ventilasi di masing-masing toilet.

Baca juga : Geledah Tiga Kantor Dinas Di Batu, KPK Amankan Dokumen Perizinan Proyek Dan Tempat Wisata

Di depan bangunan toilet tersedia dua unit wastafel atau sarana cuci tangan dan dua cermin, serta lima keran injak, yang berada di sejumlah titik di selasar bangunan toilet. Keran injak sengaja dipilih untuk mencegah penularan virus Corona.

Namun Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyatakan tak tahu menahu soal proyek toilet sekolah. “Itu lebih baik tanyakan langsung ke Dinas Cipta Karya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda, Senin (11/1).

Baca juga : Panggil Tiga Saksi, KPK Telusuri Aliran Duit Korupsi PT DI

Carwinda menandaskan, Dinas Pendidikan hanya mendapat pelimpahan saja, setelah toilet selesai dibangun. Tapi tidak terlibat dalam pelaksanaan proyek ini.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan toilet di 488 sekolah ini untuk menerapkan konsep adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.

Baca juga : KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Jalanan Di Ogan Ilir

Di setiap sekolah akan dibangun dua ruang toilet, dua unit urinoar, tempat wudu dan tujuh wastafel untuk cuci tangan. “Targetnya (seluruhanya) bisa selesai pada pertengahan Desember 2020,” tandas Benny. [GPG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense