RM.id Rakyat Merdeka - Warga Majene, Sulawesi Barat diminta berhati-hati terhadap kemungkinan adanya gempa susulan, seperti lazimnya bila terjadi gempa kuat.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga : Pusat Gempa Majene Sama Dengan Episenter Gempa Tahun 1969, Yang Berujung Tsunami
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati, Jumat (15/1) malam.
Gempa susulan signifikan dikhawatirkan dapat memicu adanya longsoran landslide dan runtuhan batu rockfall, sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam diminta ekstra waspada.
Baca juga : Harun Yahya Menolak Dihubungkan Dengan Gerakan Gulen
Belajar dari sejarah bahwa pesisir Majene pernah dilanda gelombang tsunami, yang dipicu adanya gempa bumi seperti pada tahun 1969, maka masyarakat khususnya yang berada di wilayah pantai atau pesisir agar waspada.
Apabila merasakan gempa bumi kuat, agar segera menjauhi pantai.
Untuk terus meningkatkan kewaspadaan, BNPB meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoaks, mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami," pungkas Raditya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.