BREAKING NEWS
 

Kasus Covid-19 Melonjak, RS Mulai Penuh

Buruan, Alih Fungsikan Sarana Umum Jadi Pusat Karantina...

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Senin, 7 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Wiku juga meminta pemerintah daerah menggunakan data perkembangan penanganan di daerahnya. Karena hal ini penting untuk menjadi basis pengambilan kebijakan penanganan agar tepat sasaran.

Sehingga, kasus Covid-19 yang muncul dapat ditangani lebih baik dan cepat dan dapat dikendalikan dengan baik. “Adanya lonjakan kasus di Kudus, Jawa Tengah, sudah sepatutnya menjadi pembelajaran bagi kita semua,” pungkas Wiku

Baca juga : Ogah Divaksin, Tinggalin Aja

Netizen menyambut baik adanya usulan untuk mengalihfungsikan gedung-gedung atau sarana umum yang jarang dipakai untuk dijadikan pusat karantina Covid-19. “Alih fungsikan fasilitas-fasilitas publik/milik pemerintah seperti stadion indoor atau wisma,” kata Ekanzoy.

Dickysamudra mengaku pernah punya ide untuk mengalihfungsikan sarana umum untuk dijadikan pusat karantina Covid-19. “Tiap RT/RW, ada tempat isolasi mandiri (isoman). Kalau isoman di rumah-rumah kebayang tidak memenuhi syarat, sangat beisiko gagal,” ungkapnya.

Baca juga : Termasuk Kelompok Rentan, Disabilitas Berhak Divaksin

Menurut CalonMenkes, membangun sarana untuk karantina tidak mudah. “Karena bukan soal tempatnya tapi soal kesiapan sarana dalam menjadi sarana kesehatan. Percuma ruangan banyak tapi alat tidak cukup sama aja boong,” katanya.

Wellylie99 mengatakan, pembangunan tempat karantina harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. “Percuma jika kurang SDM nya. Toh tetap saja banyak yang gak kebagian dirawat,” ujarnya.

Baca juga : Jika Tak Memungkinkan, Jangan Paksa Anak Sekolah Tatap Muka

“Situasi di Indonesia saat ini: Kasus baru Covid-19 perlahan mulai nanjak. Sudah ada beberapa daerah dengan keterisian RS meningkat. Yuk jangan berkontribusi bikin kondisi Indonesia lebih parah,” kata AdamPrabata.

Mugniar mengatakan, tren kasus Covid-19 dan keterisian tempat tidur RS yang terus meningkat di tengah laporan tambahan kasus varian dari Inggris dan India adalah puncak gunung es. “Ini menunjukkan Covid-19 di Indonesia jauh lebih parah dari kenyataannya,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense