RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menyiapkan panduan penyelenggaraan konser besar di masa pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya sudah mendapat beberapa pengajuan izin konser dari penyelenggara kegiatan. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan panduan penyelenggaraan konser di masa pandemi.
“Kita bantu kurasi, bantu fasilitasi dengan Pemprov DKI dan pemprov-provinsi, kabupaten, kota lainnya,” ujar Sandi.
Sandi mengatakan, pemerintah sebetulnya sudah memberikan pelonggaran di daerah yang memiliki status PPKM level 2-3 untuk menggelar konser. Dia memberikan contoh, kegiatan Bromo Jazz Festival, berhasil digelar di musim Covid.
Baca juga : Peserta Honda DBL Antusias Jalani Vaksinasi
“Beberapa bulan ke depan akan ada drive in konser yang akan dilaksanakan November dan Desember 2021. Yang sudah mengajukan, banyak yang outdoor. Jadi, yang indoor kita evaluasi bersama,” tutur Sandi.
Mantan Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019 ini mengatakan, kegiatan konser skala besar bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Khususnya untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ini sejalan dengan situasi Covid-19 yang terus membaik,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harmadi mengatakan, kebijakan penyelenggaraan konser musik diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Tentu dengan mempertimbangkan tingkat penularan virus Corona di setiap daerah.
Baca juga : Tingkatkan Keakraban Di Masa Pandemi, ITBSmuleans Ramaikan Ganeshow
“Jangankan konser, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas juga diserahkan kepada Pemda dan Satgas daerah setempat untuk menganalisis bagaimana kelayakan PTM di wilayahnya,” ujarnya.
Sonny mengingatkan, proses pelaksanaan konser harus dilakukan dengan hati-hati. Kemudian didukung dengan mitigasi yang tepat, agar risiko penularan virus Corona dapat ditekan serendah mungkin.
“Misalnya, orang yang mengikuti konser harus sudah divaksinasi Covid-19 dan dibantu dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Sonny menegaskan, penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan menjaga jarak harus dilakukan dengan disiplin. “Pastikan orang-orang yang masuk ke ruang publik tadi benar-benar orang yang sehat,” jelas Sonny.
Baca juga : Denger Siswi SMA Sudah Dilamar, Gus Yasin Gencarkan Jo Kawin Bocah
Meski senang kegiatan skala besar diperbolehkan, netizen masih waswas datang menonton konser. Sementara, musisi sangat antusias menyambut pembukaan konser di tengah pandemi.
Akun @windy901221 tidak akan pergi menonton konser meski sudah diperbolehkan. Alasannya, pandemi Covid-19 belum kelar, sehingga potensi munculnya varian baru yang lebih berbahaya sangat besar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.