BREAKING NEWS
 

Badan Anggaran Geber Target Pajak & Cukai

Pandemi Mulai Terkendali, APBN 2022 Jangan Banci

Reporter & Editor :
ACHMAD ALI FUTHUHIN
Jumat, 10 September 2021 07:05 WIB
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Fauzi Amro. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Senayan mulai membahas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2022. Salah satu bahasan yang alot terkait target penerimaan pajak dan cukai. Penerimaan negara masih bisa terus digeber seiring membaiknya perekonomian dan mulai terkendalinya pandemi Covid-19.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Fauzi Amro mengatakan, daya beli masyarakat sekarang ini mulai tumbuh. Pandemi juga dirasa sudah terkendali.

Baca juga : Pejabat Egois, Pandemi Sulit Terkendali

“Insya Allah dalam hitungan Presiden dan Menkes, vaksinasi sudah mengalami progres,” kata Fauzi Amro dalam rapat kerja Banggar DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.

Dengan kondisi ini, Fauzi bilang, target penerimaan negara dari sektor perpajakan seharusnya masih bisa naik lagi dibandingkan proyeksi Rancangan APBN 2022 sebesar Rp 1.506,9 triliun.

Baca juga : Poyuono: Jangan Bikin Panik Pasar

“Akan cukup realistis jika penerimaan pajak naik sebesar Rp 2 triliun. Cukai juga kita sepakati penambahannya Rp 1,5 triliun,” tegasnya.

Namun yang jauh lebih penting, sambungnya, harus ada ketegasan terkait regulasi cukai plastik. Sebab sampai hari ini, dalam berbagai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, pemerintah tidak pernah memberikan batasan atau pengaturan yang lugas tentang cukai plastik ini.

Adsense

Baca juga : Rayakan HUT Kemerdekaan Mendingan Secara Virtual Saja

“Menurut saya, ini yang harus konkret sehingga undang-undangnya (RUU APBN Tahun 2022) tidak banci. Karena potensi plastik ini luar biasa,” tegas anggota Komisi XI DPR ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense