BREAKING NEWS
 

Gugat Hasil Pilwalkot Surabaya Ke MK

Meminta Hakim Batalin Kemenangan Eri-Armuji

Reporter & Editor :
APRIANTO
Selasa, 5 Januari 2021 06:00 WIB
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 01 Eri Cahyadi menunjukkan surat suara saat mencoblos di TPS 25, Ketintang Selatan, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Moch Asim)

 Sebelumnya 
Diketahui, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Surabaya, KPU menetapkan, paslon nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji sebagai pemenang Pilkada. Paslon usungan PDIP ini memperoleh 597.540 suara.

Sedangkan paslon nomor 02 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi meraih 451.794 suara. Sebelumnya, PDI Perjuangan Kota Surabaya menyiapkan tim senyap untuk melawan gugatan paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Tim senyap ini anggotanya dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN). BSPN sudah bekerja sejak 1,5 bulan lalu untuk melatih 11 ribu saksi.

Baca juga : Iran Ancam Amerika Akan Balas Kematian Soleimani

“Mereka melatih dan memberi pembekalan di masa pandemi Covid-19. Setiap latihan hanya diperbolehkan 100 orang dan mereka bisa menyelesaikan itu,” kata Ketua PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

BSPN juga membentuk kamar hitung. Salah satu inputer-nya merekrut mahasiswa yang menguasai IT. Sehingga dokumen C1 hasil diserahkan ke kantor DPC dari kecamatan-kecamatan dan mereka langsung menginput data itu.

Baca juga : Airlangga Happy Golkar Sapu Kemenangan 61 Persen

Ketua BSPN PDIP Kota Surabaya Purwadi mengatakan, apa yang dilakukan BSPN tidak lepas dari dukungan partai mulai dari tingkat anak ranting hingga dewan pengurus cabang. 

“BSPN itu tidak bekerja sendiri, tapi didukung struktur partai. Yang kami lakukan ini memang sudah sesuai standar yang diatur dalam peraturan partai,” ujarnya.

Baca juga : Hasil Quick Count, Pilkada Surabaya Dimenangkan Kader PDIP Lagi

Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji mengaku, tidak bisa menghalangi gugatan paslon Machfud Arifin-Mujiaman. “Aturannya kan sudah jelas. Di Gresik saja mereka legawa tanpa melakukan gugatan. Yang digugat itu harusnya hasil pemilihan. Kita kan selisihnya sangat tebal, di Gresik selisihnya 2,5 persen tapi mereka paham dengan aturan ada,” jelasnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense