BREAKING NEWS
 

Tensi Panas Jelang PSU Pilgub Kalsel

Petahana Curhat, Kerap Diserang Lewat Medsos

Reporter & Editor :
APRIANTO
Jumat, 21 Mei 2021 06:35 WIB
Calon Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tensi politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) makin panas. Saling serang, saling sikut mulai terjadi. Petahana Gubernur Sahbirin Noor pun curhat sering diserang rival politiknya lewat media sosial (medsos).

Curhatan calon Gubernur Sahbirin Noor itu disampaikan lewat akun instagramnya: @pamanbirin_mu, kemarin.

Menurutnya, seiring semakin dekatnya hari pelaksanaan PSU Pilgub Kalsel, dia semakin merasakan dinamika politik kian me­manas. Utamanya di media sosial.

Baca juga : Bawaslu Pelototi DPT

Dia kini banyak diserang dengan berbagai postingan, share foto hingga video banyak disebarkan akun-akun tertentu dengan narasi-narasi menggelisahkan.

“Berbagai tudingan, hasutan, fitnah, dan lain-lain, ulun (saya) rasakan sudah banyak di luar batasan etika, adat, dan adab bermasyarakat,” keluhnya.

Seharusnya, kata Sahbirin, politik ditempuh dengan proses-proses bermartabat dan terhormat. Politik akan mendapat stigma negatif kalau dijalankan dengan menghalalkan segala cara.

Baca juga : Cara Unik Dirlantas Sekat Perbatasan Sumatera Barat

Meski kesal, Gubernur Kalsel ini menjelaskan, politik baginya adalah media untuk mengabdi bagi kemaslahatan warga Kalsel.

“Pada kesempatan ini, ulun (saya) hanya meminta dan mengimbau, agar proses-proses politik bisa berjalan penuh kegembiraan, suka ria. Mudah-mudahan, hajat besar politik di Banua (daerah) yang kita cintai ini, akan membuahkan kebaikan,” jelasnya.

Sahbirin juga mengingatkan warga Kalsel, bahwa PSU Pilkada Kalsel akan digelar pada 9 Juni 2021. Pencoblosan dilakukan di Kecamatan Banjarmasin Selatan, lima kecamatan di Kabupaten Banjar, dan beberapa TPS di Kecamatan Binuang, Tapin.

Adsense

Baca juga : IFJ: China Pakai Berita Bohong Sudutkan Media Barat Di Medsos

PSU Pilkada Kalsel, sebut Sahbirin, didasarkan pada perintah dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ini dilakukan untuk menentukan pasangan calon mana yang mendapatkan suara terbanyak. Pada saatnya nanti, ditentukan siapa yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel periode 2021 -2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense