BREAKING NEWS
 

Data Bocor, Cegah & Tindak

Reporter & Editor :
SUPRATMAN
Minggu, 20 November 2022 06:34 WIB
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Lama “menghilang”, Bjorka muncul lagi. Kali ini, diklaim dia sudah mengantongi 44 juta data aplikasi MyPertamina. Yang terbaru, dia dikabarkan menjual 3,2 juta data PeduliLindungi.

Data-data MyPertamina ditawarkan ke pembeli seharganya 25.000 USD atau sekitar 390 juta rupiah.

Sedangkan data PeduliLindungi dijual Bjorka dengan harga 100.000 Dolar AS atau 1,5 miliar rupiah. Bjorka hanya menerima pembayaran dengan mata uang Bitcoin.

Baca juga : G20 Mengalir Sampai Ke Bawah

Entah untuk berapa kalinya kasus kebocoran data ini menggetarkan publik. Sudah sering dan kian mengkhawatirkan.

Data-data PeduliLindungi, seperti diklaim Bjorka, berisi nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, tempat tanggal lahir, ID perangkat, status Covid-19, riwayat checkin, riwayat pelacakan kontak, kartu vaksin, dan sebagainya.

Kebocoran ini menggambarkan bagaimana rentannya keamanan data-data publik.

Baca juga : G20 Untuk Rakyat

Sebelumnya, September lalu, hacker Bjorka sempat bikin heboh karena membongkar data lembaga publik dan pemerintah. Termasuk data-data para pejabat.

Bjorka antara lain mengklaim telah memiliki 26 juta history browsing pelanggan IndiHome. Data tersebut seperti keyword, nama, email serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Namun, pemilik Indihome, Telkom Group, menegaskan, data yang bocor tersebut tidak valid. Datanya hasil fabrikasi. Para pejabat juga membantah bahwa data yang bocor tersebut data biasa. Tidak signifikan.

Adsense

Baca juga : Alarm Hukum Nyaring Sekali

Setelah heboh kebocoran data tersebut, termasuk oleh Bjorka, sebulan kemudian, tepatnya 17 Oktober 2022, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) disahkan.

Undang-Undang ini bertujuan melindungi data pribadi masyarakat yang dikelola penyelenggara sistem elektronik atau PSE. UU ini juga mencegah penyalahgunaan data-data.

Tidak sampai sebulan, Bjorka muncul (lagi). Banyak yang bertanya satir, “apakah dia bisa segera ditangkap seperti pelaku kebaya merah”?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense