Dark/Light Mode

LPIPB Ajak Mahasiswa Waspadai Petualang Politik Beragenda Negatif

Rabu, 25 September 2019 21:19 WIB
Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB) Monisyah (kanan) membacakan pernyataan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (25/9). (Foto: Istimewa)
Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB) Monisyah (kanan) membacakan pernyataan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (25/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB), Monisyah, mengajak dan mengimbau para mahasiswa untuk waspada. Jangan sampai tujuan perjuangan unjuk rasa damai yang dilakukan selama tiga hari terakhir ditunggangi para petualang-petualang politik yang memiliki kepentingan politik negatif kelompoknya.

"Sebagai anak bangsa, mari bersatu untuk mendukung pembangunan nasional yang sekarang sedang dijalankan pemerintah Presiden Jokowi, yang sudah dipilih mayoritas rakyat Indonesia secara konstitusional, melalui pemilu presiden," ujar Monisyah, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (25/9).

Baca juga : Yasonna Endus Demo Mahasiswa Ditunggangi Gerakan Politik

Monisyah mengatakan, Mahkamah Konstitusi juga sudah memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Dia yakin, Jokowi-Ma’ruf mampu membawa negara dan rakyat Indonesia yang maju dan sejahtera. 

"Kemudian, hubungan Jokowi-Ma'ruf dengan Pak Prabowo-Sandiaga pasca-Pilpres juga sangat harmonis. Mereka telah bersepakat bersama-sama membangun bangsa Indonesia untuk lebih maju dan baik lagi," katanya.

Baca juga : Bubarkan Mahasiswa Yang Terus Bertahan, Polisi Tembakkan Water Canon dan Gas Air Mata

Dalam konferensi pers itu. LPIPB bersama Forum Lintas Bersama Agama dan Elemen Mahasiswa (FLBAEM) mengeluarkan tiga seruan. Pertama, menghormati dan menghargai gerakan mahasiswa sebagai agen of change yang turun kejalan menyuarakan aspirasi dan tuntutan penolakan terhadap beberapa RUU yang sedang diproses DPR. “Kebebasan menyuarakan pendapat harus dilakukan dengan cara terhormat , bermatabat, bijak, dan beradab,” kata Monisyah.

Kedua, mahasiswa adalah kaum terpelajar dan calon intelektual dapat menyampaikan aspirasi secara murni, proporsional dan profesional serta menghormati proses demokrasi yang menjadi kesepakatan bangsa. Ketiga, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi dan memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok dan tidak memaksakan kehendak. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.