Dark/Light Mode

Golkar Ogah Buru-buru Tetapkan Koalisi Pilpres

Rio Prayogo: Partai Golkar Bisa Ke Mana-mana...

Rabu, 14 Juni 2023 07:00 WIB
Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC). (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC). (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana koalisi partai politik untuk mengusung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024, semakin ramai.

Hampir setiap hari, ada saja pertemuan pimpinan partai-partai yang diiringi wacana perjodohan bakal Capres- Cawapres.

Namun, menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Golkar tidak perlu terburu-buru berkoalisi untuk menetapkan Capres-Cawapres.

Hal itu disampaikan Aburizal setelah memberikan Golkar Media Awards 2023 kepada kader Golkar yang ada di DPR, DPRD dan pimpinan DPD Golkar seluruh Indonesia, Sabtu (10/6), di Jakarta.

Baca juga : Dasco: Ya Nggak Bisa Lah Kita Nahan-Nahan...

Sampai saat ini, Aburizal mengingatkan, belum ada pasangan Capres-Cawapres yang pasti. “Kita tahu, Capres-Cawapres itu baru resmi setelah ditandatangani dan pakai kop surat KPU pada 25 November 2023,” ucapnya.

Berarti, lanjutnya, masih ada waktu sekitar lima bulan lagi untuk menetapkan koalisi. Saat ini, belum ada satu pun koalisi yang pasti, untuk menetapkan Capres-Cawapres. “Masih banyak waktu, tidak perlu buru-buru,” saran politisi senior Golkar ini.

Aburizal mencontohkan, penentuan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin saja, menjelang batas waktu pendaftaran Capres-Cawapres 2019. Begitu pula Prabowo-Sandiaga Uno.

Berikut wawancara dengan Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo mengenai hal tersebut.

Baca juga : Bicarakan Koalisi Besar, Perindo Kunjungi Markas Partai Golkar

Kenapa senior Golkar, seperti Aburizal Bakrie tampak santai menghadapi hiruk pikuk wacana koalisi ini?

Partai Golkar terlihat santai, tidak grasa grusu, karena saat ini mereka dalam posisi yang diuntungkan.

Diuntungkan apa?

Diuntungkan komitmen dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tidak bisa dipegang, setelah PPP ikut mendukung bakal Capres Ganjar Pranowo tanpa KIB.

Baca juga : Pilpres 2024 Bisa Head To Head

Artinya, Golkar jadi bebas mem­bentuk koalisi lain dengan partai yang lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.