Dark/Light Mode

Prabowo Dan Serikat Buruh Saling Kritik Soal Tuntutan Kenaikan Upah

Mirah Sumirat: Investor Hengkang Karena Faktor Korupsi

Senin, 13 November 2023 00:30 WIB
Mirah Sumirat, Presiden Aspek Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Mirah Sumirat, Presiden Aspek Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap tahun, organisasi-organisasi buruh atau pekerja selalu menuntut kenaikan upah. Untuk 2024, serikat buruh menuntut agar upah dinaikkan sebesar 15 persen.

Melihat desakan itu, bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto meminta para buruh agar tidak banyak menuntut kenaikan upah, jika pengusaha tidak untung.

"Jangan mencoba mencekik pengusaha. Kalau pengusaha ditekan, dia bisa pindah ke negara lain," kata Prabowo saat Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). 

Baca juga : Mirah Sumirat: Hitung Upah Mesti Sesuai UU Ketenagakerjaan 2003

Ketua Umum Partai Gerindra itu membeberkan beberapa alasan, kenapa dia mengkritik kenaikan upah yang selalu digaungkan kaum buruh. Pertama, karena desakan itu bisa mencekik pengusaha. Kedua, banyak program Pemerintah yang sudah mensejahterakan rakyat, terutama buruh. 

Pernyataan Prabowo itu, membuat kalangan buruh kecewa. Mereka menilai, Prabowo adalah calon pemimpin yang tidak pro terhadap kepentingan buruh.

"Kami sangat kecewa terhadap pernyataan Pak Prabowo itu, di tengah situasi yang tidak baik-baik saja," ucap Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Mirah Sumirat, Minggu (12/11/2023).

Baca juga : Mirah Sumirat: Work From Home Bukan Solusi Tepat

Menurut Mirah, Prabowo seharusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang menyakiti kaum buruh atau pekerja.

Jagoannya dikritik begitu, Timses Prabowo-Gibran, Achmad Gojali Harahap mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo itu, demi keberlangsungan perusahaan-perusahaan yang merupakan tempat kerja para buruh.

"Situasi terakhir ini, baru recovery ekonomi setelah pandemi Covid-19. Artinya, harus ada kesadaran buruh mengenai tingkat kemampuan pengusaha seperti apa," katanya.

Baca juga : Gandeng Serikat Buruh, Kadin Luncurkan Platform Pelatihan Digital Kadinfornaker.id

Gojali menegaskan, pernyataan Prabowo itu bukan berarti tidak pro terhadap buruh. "Prabowo sangat perhatian terhadap kesejahteraan buruh," tandasnya.

Berikut ini, wawancara dengan Mirah Sumirat mengenai pernyataan Prabowo tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.