Dark/Light Mode

Kejadian Surat Suara Sudah Dicoblos Kagetkan Publik

Imelda Sari: Pendukung 02 Sudah Biasa Didiskreditkan

Jumat, 29 Desember 2023 06:32 WIB
Imelda Sari, Wakil Komandan Relawan Prabowo-Gibran. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Imelda Sari, Wakil Komandan Relawan Prabowo-Gibran. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Publik dikagetkan kabar tentang surat suara yang sudah dikirimkan, dan sudah dicoblos Warga Negara Indonesia (WNI) di Taipei.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengakui, ada kelalaian dalam kasus surat suara di luar negeri.

Karena itu, ia mengatakan, surat suara tersebut akan dinyatakan tidak sah. “Kami nyatakan, surat suara itu masuk kategori rusak, dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam Formulir C-Hasil LN-pos,” katanya.

Baca juga : Pembangunan Merata, IKN Nusantara Bakal Ciptakan Pemerataan Pendidikan

Karena, Lanjut Hasyim, surat suara itu dikirim sebelum waktunya. “Dengan demikian, tidak sesuai ketentuan yang sudah diatur,” kata Hasyim di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

Dijelaskan Hasyim, dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 Tahun 2023, surat suara Pemilu 2024 semestinya baru dikirim Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) setempat kepada pemilih yang tercatat mencoblos via pos, pada 2 sampai 11 Januari 2024. Tetapi, belum waktunya sudah dikirim ke pemilih di luar negeri.

Lalu, apa respons tim sukses pasangan Capres-Cawapres dalam menanggapi kasus ini?

Baca juga : Petani Curhat Soal Kelangkaan Pupuk Di Kendari, Ganjar Siapkan Solusi Ini

Wakil Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Imelda Sari mengatakan, permasalahan di Taipei ini kesalahan KPU.

“Kami ingin memastikan, kesalahan tidak akan terjadi lagi, sehingga pengirimannya sesuai jadwal, sehingga tidak menimbulkan masalah pada kemudian hari,” katanya.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Michael Victor Sianipar meminta agar Bawaslu turun tangan dalam menangani kasus ini. Sebab, jika tidak di-clear-kan bakal menimbulkan tanya besar bagi publik.

Baca juga : Relawan GPS For Ganjar-Mahfud Berikan Pelatihan Peluang Usaha Baru Di Kendal

“Kami secara khusus minta tim dari Bawaslu mengecek secara langsung ke Taipei, dan harus dipastikan bukan hanya di Taiwan tapi di tempat-tempat lain. Jangan sampai kejadian serupa terjadi di negara lain,” pintanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Imelda Sari terkait masalah ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.