Dark/Light Mode

Bukan Cuma Capres, Data Suara Caleg Juga Perlu Diawasi

Saleh Partaonan Daulay: Sirekap Pemilu 2024 Menunjukkan Keanehan

Rabu, 21 Februari 2024 07:40 WIB
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan, masyarakat juga perlu memperhatikan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg). Bukan Pilpres saja.

Menurut dia, quick count (QC) pilpres dianggap tuntas, karena langsung menyebut perkiraan perolehan masing-masing paslon. Namun untuk Caleg, rata-rata QC hanya menyebut perolehan partai.

Baca juga : Server Sirekap Di Gedung KPU

"Karena itu, masing-masing Caleg tetap mengumpulkan dan mendokumentasikan hasil rekap C1 dari seluruh TPS di dapilnya," ucap Saleh.

Menurut dia, meskipun data di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU bukan data yang akan dijadikan dasar penetapan hasil, masyarakat berharap agar hasil yang ditampilkan, sesuai dengan yang ada di rekap manual.

Baca juga : Kebon Sirih Wanti-wanti Pengemis Serbu Jakarta

Dengan begitu, lanjut Saleh, masyarakat bisa ikut memantau dan mengawasi perolehan suara masing-masing Caleg yang mereka dukung. "Kita membutuhkan teknologi informasi dan digitalisasi penghitungan suara," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.

Saleh pun menyoroti adanya perbedaan perolehan suara Caleg di Sirekap. Untuk itu, dia meminta kepada KPU untuk memperhatikan hal tersebut.

Baca juga : Napoli Vs Barcelona, Partenopei Tunggu Gebrakan Pelatih Baru

Anggota KPU, Idham Holik menjelaskan mengenai sistem rekapitulasi. Katanya, KPU menggunggah formulir Model C. Hasil kepada publik melalui website pemilu2024.kpu.go.id. Menurut dia, ini adalah bukti KPU transparan.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Saleh Daulay.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.