Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sering Terjadi Jelang Bulan Puasa
Kebon Sirih Wanti-wanti Pengemis Serbu Jakarta
Rabu, 21 Februari 2024 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Kebon Sirih mewanti-wanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengenai fenomena Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), terutama pengemis, menyerbu Ibu Kota menjelang bulan Ramadan. Diharapkan, ada terobosan untuk mengatasi masalah tersebut.
Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta, fenomena PMKS harus dihadapi dengan sikap empati dan solutif berkelanjutan, serta pendekatan yang inklusif.
“Jakarta sebagai kota harapan bagi masyarakat Indonesia, harus menunjukkan contoh dalam memperlakukan warga yang rentan, termasuk PMKS,” kata Elva di Jakarta, Senin (19/2/2024).
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta ini meminta Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta membuat terobosan dalam menanganinya.
Baca juga : Napoli Vs Barcelona, Partenopei Tunggu Gebrakan Pelatih Baru
Seperti memberikan pelatihan keterampilan, pemberdayaan sosial dan ekonomi bagi para PMKS. Para PMKS itu meliputi anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng), wanita tuna susila (WTS) dan wanita pria (waria).
Harapannya, para PMKS dapat mempersiapkan hidup secara mandiri atau kembali ke lingkungan sosial mereka dengan kemampuan dan keyakinannya yang meningkat.
“Selain itu, perlu pendekatan preventif seperti penguatan jaringan kerja sama antar lembaga terkait, penyuluhan dan sosialisasi program-program perlindungan sosial,” ucap Elva.
Sebab, menurut Elva, program tersebut bisa berjalan optimal jika menggandeng Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain dan pihak swasta.
Baca juga : Baru 3 Bulan Ngelatih, Mazzarri Langsung Digusur
“Pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan, dan sektor swasta, untuk menyediakan layanan dan dukungan yang komprehensif bagi PMKS,” ujarnya.
Sepanjang 2023 Dinsos DKI Jakarta menjaring 7.345 PMKS. Ribuan PMKS ini hasil penertiban di sejumlah wilayah Jakarta. Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, PMKS itu dijaring Dinsos dan Suku Dinas (Sudin) Sosial di lima kota administrasi DKI Jakarta.
Premi membeberkan, PMKS yang terjaring paling banyak berada di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus), yakni sebanyak 1.663 orang. Lalu, Jakarta Barat (Jakbar) 1.477 orang, Jakarta Timur (Jaktim) 1.387 orang, Jakarta Selatan (Jaksel) 1.255 orang dan Dinsos DKI menjaring 898 orang.
Diungkap Premi, 7.345 PMKS yang terjaring kemudian diberikan pelatihan keterampilan.
Baca juga : Filipina Bangun Aliansi Keamanan Dengan AS
“Untuk hasil penjangkauan anak remaja, di panti terdapat pembinaan keterampilan seperti las, servis ac, komputer, furnitur dan beragam lainnya,” kata Premi.
Premi mengatakan, setelah menjalani pembinaan dan keterampilan, para PMKS tersebut dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
“Untuk gelandangan dan pengemis, ada budidaya maggot. Tujuannya diharapkan agar para warga binaan bisa berdaya dan kembali keberfungsian sosialnya,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya