Dark/Light Mode

Meminimalisir Penghasilan Karbon

Selasa, 3 Januari 2023 14:56 WIB
Gas kabon yang dikeluarkan cerobong asap pabrik. (Foto: Istimewa
Gas kabon yang dikeluarkan cerobong asap pabrik. (Foto: Istimewa

Karbon atau zat arang biasa dilambangkan dengan C dan memiliki nomor atom yaitu 6. Karbon merupakan unsur kimia yang menguntungkan, namun di sisi lain juga merugikan. Karbon yang menguntungkan adalah karbon yang menjadi bagian penting dalam kehidupan, struktur, dan nutrisi pada semua sel makhluk hidup. Karbon dalam tubuh manusia memiliki fungsi diantaranya yaitu membantu metabolisme, dasar dari protein, lemak, dan asam nukleat, bertindak sebagai makronutrien dalam bentuk karbohidrat serta sekitar 18 persen tubuh manusia terdiri atas unsur ini. Unsur karbon bagi manusia berfungsi juga untuk pembuatan barang-barang perhiasan, bahan bakar fosil, agen pemutih atau penyerap gas, alat pendingin ruangan (freon), pembuatan alat pemadam kebakaran (CO2), metalurgi (karbon monoksida) sebagai agen pereduksi untuk memperoleh unsur dan senyawa lainnya. Sedangkan untuk makhluk hidup lainnya karbon memiliki peran yang tak kalah pentingnya, pada tumbuhan karbon dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis dan untuk hewan karbon memiliki fungsi untuk respirasi.

Walaupun memiliki banyak manfaat, pemanfaatan karbon dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menimbulkan hal yang merugikan. Di antaranya penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan. Penggunaan bahan bakar seperti bensin dan solar menghasilkan karbon dioksida sebagai polutan udara. Jika jumlah pemakai kendaraan bertambah banyak maka jumlah emisi karbon dioksida semakin besar, ditambah asap kendaraan bermotor juga menghasilkan gas beracun yaitu karbon monoksida. Oleh karenanya, penggunaan kendaraan umum harus ditingkatkan untuk mengurangi jumlah penggunaan kendaraan di jalan. Selain hal tersebut salah satu cara lainnya yang dapat dilakukan adalah mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti biodiesel yang terbuat dari proses esterifikasi minyak nabati atau lemak hewani. Sudah banyak ditemukan penemuan tumbuhan-tumbuhan yang mampu menghasilkan energi alternatif ini, misalnya tanaman jarak dengan memanfaatkan kandungan minyak dari biji. Jadi, sudah saatnya manusia beralih kepada kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga : Bambang Kayun Hadiri Panggilan KPK Sebagai Tersangka

Untuk mengatasi penyebaran karbon dioksida yang semakin luas perlu adanya gerakan penanaman tumbuhan yang mampu menyerap karbon tersebut. Dengan memanfaatkan pori stomata yang terdapat di permukaan daun, tumbuhan dapat menyerap karbon dioksida yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Karbon dioksida yang diserap ini akan membuat lingkungan menjadi lebih sejuk dan mengurangi adanya pemanasan global.

Hal yang sama juga berlaku dalam pengkonsumsian makanan, memang manusia membutuhkan daging sebagai kebutuhan jasmani, namun daging mampu mengeluarkan gas yang tergolong ke dalam gas rumah kaca yang dapat terlepas ke atmosfer diantaranya metana, karbon dioksida, serta nitrogen oksida. Ditambah dengan berbagai proses sebelum daging  dapat dikonsumsi yaitu proses produksi di peternakan dan distribusi juga menghasilkan emisi gas rumah kaca. Karena hal tersebut, alangkah baiknya jika manusia mengurangi kebiasaan mengkonsumsi daging.

Baca juga : Sabet Banyak Penghargaan, Kinerja KLHK Moncer

Seperti yang diketahui bahwa proses produksi suatu barang terjadi di sebuah tempat produksi seperti contohnya pabrik. Pabrik menghasilkan barang produksi yang berguna bagi kehidupan manusia, namun di sisi lain pabrik adalah sumber penghasil gas seperti hidrokarbon dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Penyaringan asap pabrik adalah solusi yang ditawarkan atas masalah ini dan peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan harus ditaati oleh pihak pabrik.

Membatasi penggunaan barang elektronik yaitu air conditioner yang mengandung gas CFC (karbon, fluor, dan klorin) atau disebut juga dengan freon dilakukan untuk menghindari penipisan lapaisan ozon dan kepadatan gas rumah kaca. Adapun cara lain yakni mencari freon yang lebih ramah lingkungan misalnya R32. Kembali kepada setiap pribadi manusia meminimalisir penghasilan karbon adalah kesadaran manusia sendiri. Manusia bisa memulai dari hal - hal yang kecil untuk mengatasi hal tersebut seperti menanam tumbuhan di halaman rumah, menghemat penggunaan alat elektronik ataupun menaiki kendaraan umum seperti bus ke tempat tujuan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.