Dark/Light Mode

Unas Wisuda 1.614 Orang, Bekali Lulusan Dengan MBKM Dan Kompetensi Digital

Minggu, 11 Juni 2023 21:48 WIB
Wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 Unas, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (11/6). (Foto: Dok. Unas)
Wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 Unas, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (11/6). (Foto: Dok. Unas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 sebanyak 1.614 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan sarjana, magister, dan doktoral secara bersamaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (11/6). Para lulusan Unas ini sudah dibekali dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kompetensi digital.

Pada wisuda kali ini, terdapat ratusan wisudawan yang mampu menyelesaikan kuliah lebih cepat dari waktu rata-rata dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) membanggakan. Atas prestasi dan keberhasilan ini, Rektor Unas El Amry Bermawi Putera menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukurnya.

“Selamat kepada wisudawan atas keberhasilan saudara-saudara menyelesaikan pendidikan di Unas. Kami juga mengucapkan selamat kepada beberapa wisudawan dan wisudawati yang memiliki IPK tertinggi serta menyelesaikan studi tepat waktu,” ucap El Amry.

Prestasi yang diraih para wisudawan ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang diterapkan Unas. Untuk melahirkan lulusan yang berkualitas, terampil, dan kompeten, mulai semester ganjil tahun akademik 2021-2022 Unas telah melakukan penataan ulang dengan memberlakukan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), dan Outcome Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis luaran.

Baca juga : Universitas Pancasila Wisuda 974 Orang, Umumkan Raih Akreditasi Unggul

Pada kurikulum MBKM ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk belajar di luar program studinya selama tiga semester. Dengan kurikulum MBKM, mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan.

El Amry menyatakan, hingga saat ini, mahasiswa Unas yang telah mengikuti dan sedang mengikuti program MBKM yang diluncurkan Kemendikbudristek maupun MBKM Mandiri sebanyak 464 mahasiswa dan 7 mata kuliah untuk praktisi mengajar di Program Studi Sastra Jepang, Sosiologi, Hubungan Internasional, Teknik Fisika, dan Agroteknologi.

“Berbagai perubahan yang terjadi, baik di lingkup internasional, regional, maupun nasional, menghadapkan Unas pada pilihan untuk berbenah. Dalam memenuhi tuntutan, arus perubahan, dan kebutuhan link and match dengan dunia usaha, industri, serta menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dan pengembangan keilmuan, Unas merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif,” ujarnya.

Tak hanya kurikulum, Unas juga secara terus menerus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan perkuliahan. Setelah selesai dengan pembangunan cyber library dan auditorium, Unas kini sedang dalam proses pembangunan penambahan empat lantai sehingga bertambah menjadi sembilan lantai, termasuk basement pada Gedung Blok III.

Baca juga : SBY Serukan Lawan Dengan Konstitusional

Sebagai langkah menuju kampus unggul, Unas telah menyiapkan tujuh kelas dengan standar kelas internasional di Gedung Cyber. Selain itu, Unas telah menyediakan Laboratorium Herbal Medika di Lantai 1 Gedung Unas Ragunan sebagai sarana praktik untuk mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan.

Sebagai komitmen dalam mewujudkan era digitalisasi, Unas telah menyediakan fasilitas laboratorium TV dan laboratorium untuk Fakultas Teknik di Pusat Laboratorium Kampus Bambu Kuning. Selain itu, untuk memperkuat kompetensi para mahasiswa sehingga siap terjun ke dunia kerja, Unas mendirikan pusat karier yang bekerja sama dengan tiga perusahaan yaitu PT Jobstreet Indonesia, PT Rapid Teknologi Indonesia, dan PT Qubisa Anugerah Indonesia. Ketiga perusahan saat ini sudah rutin melakukan pelatihan kepada para mahasiswa aktif serta melakukan rekrutmen para lulusan Unas.

Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Ramlan Siregar mengatakan, dunia tengah menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berat. Persaingan di semua sektor kehidupan semakin ketat, jumlah lapangan pekerjaan juga tidak sebanding dengan angka pencari kerja. “Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Nasional menunjukkan komitmen untuk terus menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

UMBKM & Bekal Kompetensi Digital

Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III Jakarta Noviyanto mengatakan, MBKM yang diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim merupakan kebijakan yang sangat challenging. Menurutnya, program MBKM sudah memberikan dampak positif kepada mahasiswa, dengan para alumni MBKM mempunyai masa tunggu bekerja kurang dari 3 bulan.

Baca juga : Wabup Rohil Digerebek

Hal ini, kata Novi, sejalan dengan salah satu prioritas utama dalam program Merdeka Belajar, yaitu untuk melakukan peningkatan mutu pendidikan. Terkait dengan tantangan perubahan yang terus terjadi, Noviyanto meyakini bahwa Unas sudah membekali lulusannya dengan memiliki kompetensi digital, kompetensi global seperti kemampuan berbahasa Internasional. Termasuk, kompetensi industri 4.0 yang berkaitan dengan perkembangan critical thinking, serta hal-hal yang berhubungan dengan loT (Internet of Things), Big Data serta berbagai kompetensi Cyber Security yang sedang berkembang di dunia.

“Begitupun dengan kompetensi terkait dengan Renewable Energy, Artificial Intelligence. Dan juga yang paling penting di masa sekarang ini, yakni yang sudah berhubungan dengan otomatisasi dan robotik. Kami sangat yakin Universitas Nasional sudah memberikan kemampuan terkait dengan kompetensi tersebut untuk mendukung berbagai macam percepatan kolaborasi di dunia industri 4.0,” katanya.

Dalam wisuda kali ini, juga disampaikan pidato pembekalan yang menghadirkan Dubes RI untuk Polandia periode 2014-2018, Peter F Gontha. Peter mengatakan, kelulusan ini merupakan momentum bagi para wisudawan untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran di kelas ke dunia nyata, terutama untuk kepentingan masyarakat. Karenanya, ia berharap para lulusan bisa menjadi bagian dari perubahan dunia.

“Lulusan-lulusan kita ini bisa menjadi bagian dari perubahan dunia. Jangan hanya berpikir perubahan di sekelilingnya, tapi juga perubahan dunia. Itulah yang paling penting,” katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.