Dark/Light Mode

Agar Suasana Belajar di Kelas Makin, Kuasai 5 Tren Baru Teknologi Ini

Kamis, 21 Maret 2024 17:09 WIB
Flyer webinar Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, di Parigi Moutong, Kamis (21/3). (Foto: Istimewa)
Flyer webinar Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, di Parigi Moutong, Kamis (21/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegiatan belajar siswa sekolah terus mengalami transformasi. Di bidang pendidikan, kemajuan teknologi digital memang tidak sekadar mengubah cara berinteraksi, namun juga proses pembelajaran. Berburu pengetahuan pun kini dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi media digital.

”Saat ini muncul lima tren baru teknologi digital yang mesti dikuasai oleh guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar online di kelas,” kata Mom Influencer Ana Livian, saat menjadi narasumber webinar Literasi Digital yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, di Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (21/3).

Mengusung tema ”Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar”, webinar untuk segmen pendidikan ini diikuti secara nobar oleh sejumlah sekolah di Parigi Moutong. Tidak hanya siswa, guru dan kepala sekolah pun ikut bergabung sebagai peserta. Di antaranya, SMAN 1 Parigi Moutong, SMAN Sidoan, SMPN1 dan SMAN Ampibabo, serta SMAN1 Mepanga.

Ana Livian lalu menerangkan lima tren baru teknologi yang mesti dikuasai guru dan siswa. Pertama, penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang akan memberi pengalaman belajar lebih detail, bahkan untuk siswa berkebutuhan khusus.

Baca juga : Wakili Indonesia Di China, GoTo Jadi Keunggulan Perusahaan Teknologi Tanah Air

Kedua, teknologi imersif yang bisa mengajak siswa menjelajah dengan visual 3D, termasuk merekonstruksi sejarah secara virtual. Ketiga, teknologi manajemen data dan data analytic.

”Ini memudahkan dan mempercepat guru dalam mengelola informasi nilai, selain membuat kehadiran siswa jadi lebih efisien,” tambahnya.

Keempat, cyber security untuk melindungi data sensitif siswa dan staf sekolah dari serangan siber dan ancaman lain yang mengganggu keamanan data sekolah. Kelima, pembelajaran berbasis cloud agar akses dan penyimpanan data sekolah lebih efisien dan lebih aman. ”Ini sangat penting segera dikuasai agar suasana belajar di sekolah semakin seru,” pesan Ana Livian.

Dari perspektif etika digital, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Ikhwan menyebutkan hal lain yang tak kalah penting dikembangkan saat belajar di kelas. Yakni, menjaga etika saat beriteraksi di ruang digital. Dia menegaskan, saat belajar, perbanyak akses konten yang bermanfaat dan hindari konten-konten negatif.

Baca juga : Ciptakan Suasana Penuh Makna, Nippon Paint Rilis Tren Warna Ramadhan 2024

”Di sini peran guru sangat penting untuk membantu secara bijak dan kritis saat siswa memverifikasi, memilih dan kritis memilah konten yang mesti diakses di kelas. Jangan sembrono menyebar konten negatif yang tak bermanfaat,” ujar Ikhwan.

Dari sisi keamanan digital, Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia Eko Prasetyo menekankan pentingnya cyber security di kelas. Caranya, dengan memastikan hanya mengakses aplikasi resmi seperti Zoom Meeting, Google Meet atau Microsoft Term.

”Kalau ketemu link yang mensyaratkan data pribadi lengkap dan dirasa aneh, abaikan saja. Karena penjahat siber juga mengancam data kita di kelas lho. Jangan tergoda!” pesan Eko Prasetyo.

Gelaran webinar di Parigi Moutong ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Baca juga : Keputusan Pemerintah Tahan Harga BBM Diacungi Jempol

Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta. Tujuannya, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.