Dark/Light Mode

Dominasi BPKH Diyakini Beri Implikasi Besar

Kinerja Muamalat Diramal Kinclong

Sabtu, 20 November 2021 06:50 WIB
Badan Pengelola Keuangan Haji resmi jadi pemegang saham pengendali Bank Muamalat dengan total kepemilikan 78,45 persen saham. (Foto: Bank Muamalat).
Badan Pengelola Keuangan Haji resmi jadi pemegang saham pengendali Bank Muamalat dengan total kepemilikan 78,45 persen saham. (Foto: Bank Muamalat).

 Sebelumnya 
Ia menuturkan, pengelolaan aset berkualitas rendah Bank Muamalat merupakan bagian komitmen perseroan untuk menjalankan pilar bisnis pengelolaan NPL (Non Performing Loan) perbankan. Hal ini juga bagian dari tiga Pilar Bisnis perseroan dalam rangka menjadi National Asset Management Company (NAMCO).

“Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam penguatan sistem perbankan di Indonesia,” katanya, melalui siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Dengan begitu, lanjutnya, Muamalat dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, baik Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta.

Baca juga : Pabrik AC Panasonic Relokasi Dari Malaysia Mulai Operasi

Selain itu, diharapkannya juga, rangkaian transaksi selanjutnya dapat menghasilkan asset recovery yang maksimal sehingga dapat membantu bank syariah tumbuh dengan model bisnis yang lebih baik lagi.

“Bank Muamalat sebagai salah satu lokomotif industri perbankan syariah diharapkan dapat memajukan pelayanan ibadah haji di Indonesia,” katanya.

Pengamat Ekonomi Syariah dari Universitas Indonesia (UI) Yusuf Wibisono menyambut baik masuknya BPKH ke Bank Muamalat sebagai pemegang saham pengendali.

Baca juga : Munas Ke IV, Askalsi Perkuat Kerja Sama Dengan Pemerintah

“Hal ini akan memiliki implikasi yang besar, karena tak hanya memberikan kegembiraan. Tetapi juga menumbuhkan optimisme dalam kemajuan perbankan syariah. Khususnya Bank Muamalat,” tutur Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Yusuf menjelaskan, BPKH adalah institusi pengelola keuangan besar yang selama ini terkenal kredibel dan berhati-hati dalam investasinya. Sebagai pemegang saham pengendali, dia berharap, BPKH akan membawa perubahan besar, sehingga kinerja Bank Muamalat akan kembali kinclong.

Selain itu, masuknya BPKH juga diyakini telah diawali dengan perbaikan kondisi Bank Muamalat secara mendasar. Yaitu, restrukturisasi pembiayaan bermasalah yang selama ini menghambat ekspansi bisnis Bank Muamalat.

Baca juga : 29 Ribu PNS Malaysia Ogah Divaksin Corona

“Makanya, BPKH yang terkenal prudent ini berani masuk dan menjadi pemegang saham pengendali,” katanya.

Lebih lanjut, Yusuf bilang, selama ini BPKH lebih banyak investasi di instrumen keuangan yang aman, seperti sukuk, deposito dan reksadana. Karena itu, BPKH diharapkan bisa menunjukkan kesiapannya dalam mengelola bisnis dengan risiko usaha yang tidak kecil. Seperti perbankan. Mengingat Bank Muamalat adalah ikon ekonomi syariah nasional dengan branding yang kuat.

“BPKH harus siap menjadi pengelola yang memahami bisnis perbankan yang mumpuni. Tujuannya, agar umat merasa yakin bahwa dana haji mereka aman,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.