Dark/Light Mode

Proyek Ruas Tol Kediri-Kertosono

JNK Ngarep Desember Bisa Bebaskan Lahan

Rabu, 24 November 2021 07:40 WIB
Kendaraan pemudik melintas di jalan Tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (3/6/2019). (Foto: Antara/Fikri Yusuf).
Kendaraan pemudik melintas di jalan Tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (3/6/2019). (Foto: Antara/Fikri Yusuf).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) tengah menunggu Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Jawa Timur. Selanjutnya, JNK akan melakukan pembebasan lahan Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 dan 2.

Direktur Utama PT JNK Arie Irianto mengatakan, jika proses Penlok lahan telah diterima, maka pihaknya bisa mengejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA), yang dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan.

“Kami berharap Penlok dari Gubernur Jawa Timur dapat segera terbit. Sehingga proses pembebasan lahan dapat mulai berjalan sesuai rencana, yaitu pada Desember 2021,” ujar Arie melalui siaran pers, kemarin.

Baca juga : Soal Kondisi Keuangan Negara, Pemerintah Disarankan Lebih Transparan

Saat ini, pihaknya terus melakukan simultan bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan, dengan melakukan sosialisasi awal rencana pembangunan Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 dan 2 yang melibatkan sejumlah stakeholder terkait.

Salah satunya, dengan stakeholder di wilayah Kediri seperti Pemerintah Kabupaten, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten, BPN (Badan Pertanahan Nasional), Polres (Kepolisian Resor) hingga Kejaksaan Negeri.

Ia menjelaskan, sesuai dengan addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2019, Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 & 2 memiliki panjang 20,30 kilometer (km) dengan biaya investasi Rp 3,9 triliun.

Baca juga : Mas Menteri Bikin Gebrakan Baru Lagi

Nantinya, daerah yang dilewati jalan tol ini meliputi dua Kabupaten, yaitu Nganjuk dan Kediri serta lima kecamatan dan 22 desa.

“Jika semua berjalan sesuai dengan target, kami optimis secara parsial konstruksi untuk jalan tol ini dapat dimulai pada Oktober 2022,” jelasnya.

Menurut Arie, jalan tol ini akan dilengkapi dengan satu junction Kedungsoko yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Serta dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Selain itu, jalan tol ini juga akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) baru, yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri.

Baca juga : Pengembangan Kawasan TOD Terkendala Pembebasan Lahan

Dengan begitu, jalan tol Kediri-Kertosono Seksi 1 dan 2 akan tersambung dengan empat seksi lainnya di Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2018. Sehingga, total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108 km.

“Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri,” tutup Arie. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.