Dark/Light Mode

Kemenkop UKM dan Kementerian ATR/BPN Dorong Lahan Petani TORA Berbasis Koperasi Di Sukabumi

Rabu, 24 November 2021 07:20 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Foto: Dok. Kemenkop UKM

 Sebelumnya 
Awalnya, kampung pisang di Tenggamus, Lampung, ini hanya seluas 10 hektar, sekarang sudah berkembang hampir 400 hektar dan dikelola 800 petani.

Teten meyakini, dengan model bisnis seperti itu maka akan terjamin adanya kepastian harga dan pasar. Sehingga, pihak perbankan tak ragu lagi untuk membiayai sektor pertanian.

"Selama ini bank sulit membiayai sektor pertanian karena potensi NPL-nya tinggi," ungkap Teten.

Baca juga : Kemenkop UKM Dan Baznas Bantu Permodalan 500 Usaha Mikro Di Bali

Dengan model bisnis seperti ini, petani atau peternak tidak lagi harus memikirkan kemana produknya akan dipasarkan.

Untuk itu, Menkop UKM menggarisbawahi perlunya kemitraan dalam membangun Korporatisasi Petani berbasis koperasi di Indonesia.

"Model bisnis seperti itu harus kita ciptakan. Koperasi bermitra dengan offtaker, sedangkan petani fokus produksi untuk menghasilkan produk berkualitas," ujar Teten.

Baca juga : LAM-KPRS Ingatkan Pentingnya Akreditasi Rumah Sakit

Ke depan, jumlah lahan akan terus ditingkatkan, tidak hanya rakyat penerima TORA. Selanjutnya, Kemenkop UKM juga bakal mengembangkan komoditas buah mangga di Majalengka, Indramayu.

Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil berharap para petani di Warungkiara bisa bekerja sesuai petunjuk (guide) dari PT GGP agar bisa juga meraih sukses.

"Selama ini petani sulit diangkat. Sekarang, sudah ada offtaker dan teknologi. Sehingga, kualitas hasilnya sama sesuai standar internasional," ujar Sofyan.

Baca juga : Cegah Bencana, Ketum PKB Minta Pembukaan Lahan Pertanian Tak Babat Hutan

Kunci suksesnya, lanjut Sofyan, ada pada kedisiplinan petani. Penyediaan lahan lewat program Redistribusi Lahan agar bisa dimanfaatkan masyarakat.

"Saya yakin, bila koperasi dikelola dengan benar, akan melahirkan kemakmuran masyarakat," ujar Sofyan. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.