Dark/Light Mode

CIMB Niaga Kantongi Laba Bersih Rp 3,2 T

Rabu, 24 November 2021 21:19 WIB
CIMB Niaga. (Foto: ist)
CIMB Niaga. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat laba bersih konsolidasi (unaudited) perseroan mencapai Rp 3,2 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 69 persen.

Capaian itu didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik. Sehingga, perseroan mampu mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen. Perseroan juga berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen yoy dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen.

"Meskipun situasi perekonomian di tahun kedua pandemi masih menantang, CIMB Niaga berhasil mencatatkan kinerja yang positif," ucap Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong dalam Public Expose Tahunan 2021 secara virtual, Rabu (24/11).

Baca juga : Waskita Raih Kontrak Baru Senilai Rp 12,01 T

Meski indikator Covid-19 mulai membaik, CIMB Niaga tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang. Ke depan, CIMB Niaga terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid. 

"Perseroan senantiasa menyediakan solusi perbankan terbaik untuk nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics," ujarnya.

Sementara itu, CIMB Niaga juga mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masing-masing sebesar 22,6 persen dan 76,7 persen. Dengan total aset mencapai Rp 295,4 triliun per 30 September 2021.

Baca juga : Laba CIMB Niaga Syariah Tumbuh 32,1 Persen, Tembus Rp 1,4 T

"CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset," kata Lee Kai Kwong.

Adapun total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp 228,0 triliun. Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen yoy dan 11,7 persen yoy, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 177,0 triliun, terutama dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 5,7 persen yoy. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,1 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen yoy. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.