Dark/Light Mode

Ingat Amanah Alm Habibie

Dirut PNM: Pengusaha Kecil Harus Dibantu Modal Finansial Dan Intelektual

Selasa, 21 Desember 2021 08:34 WIB
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Tranformasi Bang Arief Bersama PNM Tumbuhkan Grassroot Ekonomi", yang ditayangkan di YouTube Channel BUMN Muda, Senin (20/12). (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengingatkan, founding father PNM adalah Almarhum BJ Habibie. Ia selalu mengingatkan PNM didirikan agar dapat mendistribusikan modal ke seluruh Indonesia.

Bukan hanya finansial atau pinjaman, tapi juga modal intelektual, peningkatan kemampuan usaha.

"Mereka, nasabah diajarkan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi juga visi dan kemampuan untuk tumbuh berusaha," papar Arief saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Tranformasi Bang Arief Bersama PNM Tumbuhkan Grassroot Ekonomi" yang ditayangkan di YouTube Channel BUMN Muda, Senin (20/12).

Baca juga : Dirut IFG: 2/3 Masa Karier Saya Habis Buat Ngurus Industri Finansial Yang Gagal

Habibie, tambah Arief, memberi amanah agar PNM bisa membangun jejaring bagi pelaku usaha mikro, sebagai modal sosial.

"Yang kecil ini harus dibimbing. Kalau pengusaha besar kan sudah biasa bersinergi dan membagi tugas," ingatnya.

Modal sosial adalah substansi dari akar budaya Indonesia, yaitu gotong royong dan guyub. Dengan rukun, tertata, guyub, maka masyarakat tidak akan mudah konflik. Akhirnya, akan terwujud madani, yaitu masyarakat yang modern, dan sejahtera.

Baca juga : Ini Kata Dirut Garuda Soal Kasus Dugaan Transfer Dana Oknum Karyawan

Amanah Habibie kini mulai terwujud. Sudah ada jutaan Nasabah Mekaar yang seluruhnya adalah perempuan. Arief menceritakan, perempuan itu biasanya malu kalau cicilannya macet. Pembayaran juga disiplin.

Hal lainnya, kemauan untuk usaha berbeda dengan pria. Kalau lelaki, lebih suka jadi pekerja atau buruh. Sementara Ibu, biasanya ingin bikin usaha.

Dia yakin, jika berusaha keras, akan terbentuk mindset di anaknya, untuk belajar berusaha dan belajar mencari keuntungan.

Baca juga : CIPS : Pengawasan Fintech Harus Dibarengi Edukasi Literasi Finansial

"Per hari ini, ada 10,9 juta nasabah ibu-ibu yang berusaha. Minimal, mereka punya satu anak. Maka, minimal ada 10,9 juta anak yang melihat ibunya usaha, jatuh bangun. Kelak, akan lahir banyak entrepreneur yang kuat. Belum bicara job creation. Setidaknya ada 3 orang tenaga terserap per nasabah. Jadi, sekitar 32 juta lapangan kerja terbentuk," paparnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.